Liputan6.com, Jakarta Terkait rencana pemulangan para peserta observasi terhadap virus corona di Natuna, Panglima TNI juga telah menyiapkan pesawat dan saat ini sudah dialokasikan sebanyak 4 unit pesawat.
Peserta observasi yang akan dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing akan diterbangkan dari Lanud Raden Sadjad, Natuna menuju Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Advertisement
“Setelah dari Halim mereka akan berangkat (ke kampung halaman) menggunakan pesawat komersial,” ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo dalam Press Briefing di Media Center Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta, Kamis, 13 Februari 2020.
Jadi tiket pesawat untuk tujuan akhir masing-masing peserta observasi di Natuna sudah dibicarakan dan disampaikan.
Doni menyampaikan, “Kami sudah menerima tujuan akhir mereka.”
Menurut keterangan dari Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesehatan Kemenko PMK, Agus Suprapto, WNI yang tengah diobservasi dari Wuhan di Natuna terkait virus Corona berasal dari 29 provinsi. Ia hanya menyebutkan ada yang dari daerah DKI Jakarta dan Jawa Timur, selebihnya ia tidak membeberkan provinsi-provinsi lainnya.
Dikatakan pula oleh Agus Suprapto, bahwa paling banyak peserta observasi di Natuna akan berpulang ke kampung halamannya di Jawa Timur.
Namun, ia enggan untuk menyebutkan berapa banyak peserta observasi terkait virus corona di Natuna yang akan pulang menuju Jawa Timur.
Rencananya, pemulangan peserta observasi di Natuna yang akan dilangsungkan pada Sabtu, 15 Februari 2020 pukul 12 siang.
Simak video menarik berikut ini:
Kesiapan pemerintah
Pemerintah dalam hal ini, termasuk BNPB telah menyiapkan tiket pesawat untuk peserta observasi yang akan kembali ke kampung halamannya.
“Mereka nanti akan diatur oleh perwakilan dari pihak-pihak daerah untuk penjemputannya di Lanud Halim Perdanakusuma setelah tiba,” kata Kepala BNPB.
Kemudian apabila ada yang ingin kembali pada hari itu juga, maka pemerintah akan menyiapkan tiket pesawat.
Namun, apabila mereka akan pulang pada hari berikutnya, pemerintah juga akan memberikan bantuan biaya penginapan dan transportasi. Sehingga diharapkan, para peserta observasi yang dari Wuhan ini tidak akan mengalami kesulitan dalam menuju kampung halamannya masing-masing.
Penulis : Vina Muthi A.
Advertisement