Liputan6.com, Jakarta - Sebelumnya dikabarkan bahwa Airbnb di Beijing tutup hingga Maret 2020. Namun, sesuai dengan arahan dari otoritas lokal dalam keadaan darurat, penangguhan diperpanjang hingga akhir Mei 2020.
Tujuan dari mengindahkan peraturan lokal yang diperketat ini adalah untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Baca Juga
Advertisement
Otoritas kesehatan daerah setempat berusaha untuk mengukur apakah tindakan karantina ini efektif atau tidak dalam mengendalikan virus di Provinsi Hubei, mengingat salah satu tujuan wisata paling populer adalah di Beijing.
"Pesanan semua listing di Beijing yang check-in dari 7 Februari 2020 sampai 30 April 2020 telah ditangguhkan," kata Airbnb dalam pernyataannya, sebagaimana dikutip dari Bloomberg, Jumat (14/2/2020).
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Bagaimana dengan Pesaing Airbnb?
"Langkah ini didasarkan pada panduan resmi yang berlaku untuk semua perusahaan dalam industri sewa jangka pendek yang beroperasi di Beijing," katanya.
Sementara itu, masih belum diketahui apakah Tujia dan Xiaozhu sebagai saingan lokal akan mengikuti jejak Airbnb atau tidak.
(Fitriah Nurul Annisa/Isk)
Advertisement