Pasien Diduga Terjangkit Corona di Tulungagung Membaik

Meski belum ada kepastian penyebab penyakit yang diderita pasien, pihak RSUD dr Iskak, Tulungagung memberlakukan standar penanganan tinggi.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Feb 2020, 03:00 WIB
Ilustrasi Virus Corona 2019-nCoV (Public Domain/Centers for Disease Control and Prevention's Public Health Image)

Liputan6.com, Jakarta - Pihak RSUD dr Iskak, Tulungagung, Jawa Timur memastikan kondisi pasien terduga (suspect) corona virus deaseas (Convid-19) berinisial Y (52) yang melakukan perjalanan ke Korea Selatan dalam kondisi membaik.

Menurut penjelasan dokter ahli mikrobiologi RSUD dr Iskak, dr. Reynaldi Bramanti, kondisi suhu tubuh pasien saat ini relatif stabil dibanding sebelumnya, Tulungagung, Jawa Timur, Kamis 13 Februari 2020.

"Pasien juga sudah tidak mengeluhkan sakit tenggorokan lagi," kata dr. Reynaldi saat dikonfirmasi awak media, dilansir dari Antara.

YM sebelumnya sempat mengalami demam tinggi. Meski belum ada kepastian penyebab penyakit yang dideritanya, pihak RSUD dr Iskak memberlakukan standar penanganan tinggi.

Demi mengantisipasi pasien terjangkit virus corona yang kini merebak di China dan sejumlah negara dunia, YM yang asal Ngadiluwih, Kediri, langsung dimasukkan ruang isolasi.

Petugas yang merawat dan prosedur penanganan juga diberlakukan laiknya menangani pasien kasus corona atau Convid-19.

"Jika tidak mempunyai riwayat perjalanan dari luar negeri pasien tidak kami tempatkan di ruang isolasi," ujarnya di Tulungagung.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini


Negatif Corona

Pelajar mendesinfeksi tangan mereka dengan larutan alkohol sebelum masuk kelas di sebuah sekolah di Phnom Penh (28/1/2020). Pria berusia 60 tahun dinyatakan positif terinfeksi virus corona diketahui sebagai warga negara China yang tengah berlibur di Sihanoukville. (TANG CHHIN SOTHY/AFP)

Sejauh ini tim medis sudah melakukan pengambilan sampel swap untuk dikirim ke laboratorium Kementerian Kesehatan di Jakarta. Sampel yang diambil di antaranya swap tenggorokan, swap hidung dan bagian mulut. Hasil uji laboratorium itu diperkirakan baru keluar pada awal pekan depan atau sekitar akhir pertengah Februari.

"Jika hasilnya pasien dinyatakan negatif corona, akan langsung keluar dari ruang isolasi, namun jika positif akan kita teruskan perawatannya," ujarnya.

Pasien YM mendapat penanganan khusus karena dari jejak perjalanannnya diketahui barusan pulang dari Korea Selatan pada 6 Februari. Di negara tersebut, YM mengaku dalam rangka mengunjungi cucunya, dan menetap selama sebulan.

Setelah pulang pasien mengalami demam tinggi dan sempat dirawat di sebuah rumah sakit swasta. Pasien kemudian dirujuk ke Tulungagung, setelah suhu tubuhnya tidak juga menurun.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya