Liputan6.com, Jakarta Pemulangan seluruh peserta observasi di Natuna telah dipersiapkan oleh pemerintah. Diketahui, pemulangan itu dilakukan pada 15 Februari 2020 pukul 12.00 dari Lanud Raden Sadjad, Natuna menuju Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI), Terawan Agus Putranto mengatakan bahwa akan dilakukan upacara pelepasan kecil agar para peserta observasi di Natuna sadar bahwa mereka akan mengakhiri masa observasi selama 2 pekan di Natuna.
Advertisement
Menkes RI akan turut serta ikut melepas kepulangan seluruh peserta observasi di Natuna.
"Saya akan kesana ikut besok pagi. Menyiapkan dan melepaskan mereka bagaimana haru birunya mereka, bahagianya mereka. Apalagi keluarganya, apalagi masyarakatnya yang menerimanya," ucap Menkes RI.
Terawan menambahkan, "Kangen-kangenan lah pasti 2 minggu kita observasi.".
Rencananya, setelah para peserta observasi di Natuna tiba di Jakarta, masing-masing dari mereka sudah langsung memiliki tiket menuju kampung halaman.
"Sampai Halim mereka akan langsung sendiri-sendiri, punya tiketnya masing-masing," kata Terawan.
Diperkirakan, para peserta observasi di Natuna akan tiba di Halim pukul 16.00.
Terawan mengatakan, "Kalau cuaca baik dan Tuhan mengizinkan mungkin sekitar jam 16.00 kurang lah sudah tiba di Jakarta. Kurangnya seberapa nanti dihitung sendiri.".
Simak video menarik berikut ini:
Paling banyak pulang ke Jawa Timur
Sebelumnya, menurut keterangan dari Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesehatan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK), Agus Suprapto, WNI yang tengah diobservasi dari Wuhan di Natuna terkait virus Corona berasal dari 29 provinsi.
Ia hanya menyebutkan ada yang dari daerah DKI Jakarta dan Jawa Timur, selebihnya ia tidak membeberkan provinsi-provinsi lainnya.
"Paling banyak peserta observasi di Natuna akan pulang ke kampung halamannya di Jawa Timur," ujar Agus.
Namun, ia enggan untuk menyebutkan berapa banyak peserta observasi terkait virus corona di Natuna yang akan pulang menuju Jawa Timur.
Penulis : Vina Muthi A.
Advertisement