Suasana kawasan Chinatown atau Pecinan yang sepi aktivitas di Los Angeles, California (13/2/2020). Kawasan Pecinan di Los Angeles dihindari wisatawan di tengah merebaknya virus corona COVID-19. Terlebih setelah 15 kasus virus corona dikonfirmasi di Amerika Serikat. (AFP/Mark Ralston)
Suasana kawasan Chinatown atau Pecinan yang sepi aktivitas di Los Angeles, California (13/2/2020). Kawasan Pecinan di Los Angeles dihindari wisatawan di tengah merebaknya virus corona COVID-19. Terlebih setelah 15 kasus virus corona dikonfirmasi di Amerika Serikat. (AFP/Mark Ralston)
Suasana kawasan Chinatown atau Pecinan yang sepi aktivitas di Los Angeles, California (13/2/2020). Kawasan Pecinan di Los Angeles dihindari wisatawan di tengah merebaknya virus corona COVID-19. Terlebih setelah 15 kasus virus corona dikonfirmasi di Amerika Serikat. (AFP/Mark Ralston)
Seorang warga berjalan di Pecinan Los Angeles yang sepi karena sebagian besar menjauh karena takut akan virus corona novel, COVID-19, setelah AS kini memiliki 15 kasus yang dikonfirmasi, di Los Angeles, California (13/2/2020). (AFP/Mark Ralston)
Aktivitas pedagang saat kawasan Pecinan sepi pengunjung di Los Angeles, California (13/2/2020). Kawasan Pecinan di Los Angeles dihindari wisatawan di tengah merebaknya virus corona COVID-19. Terlebih setelah 15 kasus virus corona dikonfirmasi di Amerika Serikat. (AFP/Mark Ralston)
Orang-orang berjalan di Pecinan Los Angeles yang sepi karena sebagian besar menjauh karena takut akan virus corona novel, COVID-19, setelah AS kini memiliki 15 kasus yang dikonfirmasi, di Los Angeles, California (13/2/2020). (AFP/Mark Ralston)
Suasana kawasan Chinatown atau Pecinan yang sepi aktivitas di Los Angeles, California (13/2/2020). Kawasan Pecinan di Los Angeles dihindari wisatawan di tengah merebaknya virus corona COVID-19. Terlebih setelah 15 kasus virus corona dikonfirmasi di Amerika Serikat. (AFP/Mark Ralston)