35 PMI di Jateng Disiagakan Antisipasi Penyebaran Virus Corona

Korban meninggal akibat Virus Corona telah mencapai 1.018 orang dan yang terinfeksi 43.106 orang hingga Selasa, 11 Februari pagi pukul 10.20 WIB.

oleh Felek Wahyu diperbarui 14 Feb 2020, 14:23 WIB
Sekjen PMI Sudirman Said di dampingi Ketua PMI Jateng Imam Triyanto,Ketua Bidang Yankes dr. Hartanto dan Ketua Bidang Organisasi PMI Jateng Edy Susanto di Jateng, memberikan arahan pada rakor (Foto: Liputan6/Felek Wahyu)

Liputan6.com, Jakarta Jumlah kematian akibat Virus Corona kini telah mencapai angka lebih dari 1.000 orang di seluruh dunia. Telah menjadi isu global, kini Virus Corona menjadi salah satu prioritas Palang Merah Indonesia (PMI) untuk berperan aktif mengantisipasi dan melakukan pencegahan. 

Melihat hal ini, PMI Jawa Tengah menyelenggarakan Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan PMI Jateng dalam menghadapi Corona di Pusdiklat PMI Jateng, Kota Semarang, Selasa, 11 Februari 2020. 

Ketua PMI Jateng Imam Triyanto mengatakan banyak isu yang berkembang bahkan tidak sedikit yang berlebihan. Karenanya, kondisi tersebut perlu disikapi bersama. 

"Jangan termakan hoaks. Kita coba untuk sampaikan bagaimana kebijakan pemerintah melalui dinas kesehatan, kemudian bagaimana PMI turut berperan aktif mencegah perkembangan virus itu," kata Imam saat membuka Rakor yang diikuti Ketua PMI, Ketua Bidang Pelayanan Kesehatan, dan Kepala Markas PMI Kabupaten dan Kota Se-Jateng.

Mengutip data Johns Hopkins CSSE yang bisa diakses lewat gisanddata.maps.arcgis.com, korban meninggal akibat Virus Corona telah mencapai 1.018 orang dan yang terinfeksi 43.106 orang hingga Selasa, 11 Februari pagi pukul 10.20 WIB.

Dilaksanakan pula Sosialisasi Penyebaran dan Pencegahan Virus Corona oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dan Divisi Pelayan Sosial PMI Pusat. Dengan begitu, ketika satu korban saja dinyatakan positif tim sudah siap siaga dan tahu dalam mengambil sikap.

"PMI memiliki kader relawan di tingkat desa yaitu tim Sibat (Siaga Bencana Berbasis Masyarakat) yang dapat diberdayakan untuk sosialisasi dan gerakan pencegahan Corona," kata Imam.

Imam menambahkan, kesiapsiagaan relawan diperlukan mengingat tidak jarang petugas PMI di daerah menjadi orang pertama yang ditelepon untuk mengirim bantuan ambulan. 

Salah satunya PMI Kabupaten Grobogan. Saat ada pasien sampai insiden kecelakakan, masyarakat selalu menghubungi posko guna dikirim bantuan. Dengan begitu, petugas akan tahu langkah untuk memprotek diri maupun pasien. 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


PMI Harus Aktif

Sekjen PMI Sudirman Said di dampingi Ketua PMI Jateng Imam Triyanto, meninjau perlengkapan dan stok barang bantuan kesiapsiagaan di Gudang Regional Jawa Bagian Tengah, di Komplek PMI Jateng-Semarang (Foto: Felek Wahyu/Liputan6.com)

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PMI Pusat, Sudirman Said menyatakan, PMI sebagai bagian dari pemerintah, harus aktif saat pelaksanaan penanggulangan bencana. 

"PMI harus berperan aktif membantu pemerintah dalam penanggulangan bencana, termasuk adanya wabah Corona, dengan dasar kemanusiaan," ujar Sudirman.

Saat ini kegiatan safari tengah dilakukan ke PMI Provinsi untuk mendalami dan menyerap berbagai informasi dari pengurus PMI diberbagai tingkatan.

"Setelah mendengar masukan dari sini, ada tiga hal yang menjadi prioritas yaitu pembenahan UDD Pusat, Logistik, serta Lembaga sertifikasi Profesi," ujarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya