Liputan6.com, Pekanbaru - Penyidik Polresta Pekanbaru menahan pria inisial AS karena membuat seorang warga babak belur di salah satu hotel Pekanbaru. AS bagi masyarakat Riau Pesisir cukup familiar karena menjabat ketua salah satu organisasi kepemudaan.
AS juga diketahui anak seorang kepala daerah atau bupati di kabupaten pesisir di Riau. Selain aktif di organisasi, dia juga diketahui berstatus Pegawai Negeri Sipil dengan jabatan kepala seksi di salah satu dinas.
Baca Juga
Advertisement
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Komisaris Awaluddin Syam menyebut pelaku penganiayaan itu ditahan setelah diperiksa intensif.
Dalam kasus ini, AS tidak sendiri. Ada dua pria lainnya, inisial A dan B, yang ikut memukul korban inisial AF di hotel di Jalan HR Soebrantas, Kecamatan Tampan.
"Status keduanya juga tersangka, masuk dalam daftar pencarian orang," kata Awaluddin.
Informasi dirangkum, penganiayaan terhadap AF dipicu cemburu tersangka AS yang melihat teman perempuannya berada di hotel bersama korban. Tersangka tak terima lalu mendatangi korban ke hotel.
Korban lalu dibawa keluar ke belakang hotel. Di sanalah terjadi pertengkaran hingga akhirnya AF dikeroyok AS yang sejak awal sudah membawa dua temannya ke sana.
Korban babak belur dan tidak sadarkan diri sehingga dibawa ke rumah sakit. Sejumlah petugas hotel dan perempuan yang bersama korban sempat mencoba melerai, tetapi tidak berhasil.
Sementara itu, kuasa hukum korban, Asep Ruhiat meminta agar polisi segera menangkap dua rekan AS yang terlibat dalam penganiayaan tersebut.
"Kita berharap polisi segera menangkap dua teman AS yang saat ini melarikan diri," terangnya.
Simak video pilihan berikut ini: