Liputan6.com, Jakarta - Warung Koffie Batavia, kafe yang juga restoran menampilkan konsep baru dengan menambah menu makanan berat secara signifikan. Sebelumnya, tempat makan yang salah satunya berada di Summarecon Mal Kelapa Gading itu lebih banyak menawarkan menu kopi di buku menu.
Shara Moza, Marketing Manager Warung Koffie Batavia, mengatakan penambahan itu untuk mengakomodasi kebutuhan pelanggan. Makin banyak konsumen yang ingin menyantap makanan berat di kafe.
"Meski ajakannya ngopi-ngopi cantik, tapi sebenarnya tetap aja makan-makan. Jadi, kami hadirkan lebih banyak pilihan menu," kata Shara di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Baca Juga
Advertisement
Walau ada embel-embel Batavia, deretan menu makanan baru yang disajikan di Warung Koffie Batavia nyatanya tak hanya olahan kuliner Betawi. Bisa dibilang rasa Nusantara, mulai dari pecel sayuran hingga ayam betutu.
Pecel sayuran menjadi menu pertama yang dicicipi. Racikannya mengingatkan saya pada pecel Madiun yang banyak ragam sayuran ditambah bumbu kacang. Bila biasanya bumbu kacang yang saya temui agak cair, kreasi Warung Koffie Batavia lebih kental.
Rebusan taoge, labu siam, kangkung, kacang panjang adalah sederet sayuran yang ada pada pecel. Ada setengah butir telur asin dan rempeyek kacang sebagai pelengkap. Meski tanpa nasi, porsinya cukup mengenyangkan, kok. Cocok bagi Anda yang merasa kelaparan di malam hari tapi tak ingin banyak mengonsumsi kalori.
Ada lagi menu ayam betutu. Kuliner khas Bali itu dihadirkan dalam beberapa pilihan, setengah ekor dan seperempat ekor. Diolah dengan beragam rempah, rasa yang dominan adalah gurih. Ditambah dengan tumisan daun singkong, Anda perlu memesan nasi untuk menyantapnya agar lebih nikmat.
Tapi bila ingin paket lengkap, Anda bisa memesan nasi ayam geprek. Menu yang paling banyak dipesan berdasarkan survei sebuah layanan pengiriman makanan online itu disajikan tak hanya ayam, tetapi juga nasi putih.
Porsinya cukup besar, Anda bisa berbagi dengan teman. Ayam geprek itu dilengkapi dua macam sambal, sambal bawang dan sambal matah. Dari segi rasa, saya lebih suka sambal matah karena lebih segar dengan irisan serai dan kombinasi gurih asin yang pas. Sementara, sambal bawangnya agak keasinan bagi indra pengecap saya.
Satu lagi yang ditawarkan adalah soto bening daging sapi. Soto daging dengan kuah kuning bening dan taburan koya itu mengingatkan pada soto Lamongan.
Selain potongan-potongan daging sapi, ada pula bihun, tauge, dan kol di dalamnya. Porsinya cukup besar. Kalau pun merasa belum kenyang, pesan saja seporsi nasi untuk menggenapkannya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Es Koffie Buaye
Selepas makan, kurang lengkap bila tak minum. Warung Koffie Batavia kali ini menghadirkan Es Koffie Buaye yang disebut sebagai coffee dessert.
Isinya terdiri dari kopi blended yang diolah dari kopi Nusantara. Disajikan dingin, minuman itu juga memiliki alpukat yang dilumatkan, gula aren, dan susu segar. Di atasnya ditaruh potongan alpukat berdaging tebal dan matang serta daun pandan.
Cobalah untuk tidak mengaduknya pertama agar bisa merasakan rasa dasar bahan-bahan yang tersaji. Setelah itu, barulah aduk untuk menyeruput rasa Es Koffie Buaye yang diracik oleh barista.
Saya pribadi lebih menyukai jika diaduk. Tak terlalu manis, bahkan ada sedikit gurih, dengan tekstur yang beragam. Segar dan bikin nagih.
Bagi Anda yang tak terlalu suka kopi, minuman ini tidak akan berefek deg-degan pada jantung. Jadi, aman untuk menemani waktu santai bersama teman-teman.
Advertisement