Ciptakan Lingkungan Kerja Aman dan Sehat, Menaker Minta K3 Sebagai Prioritas Dalam Bekerja

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengajak kepada seluruh pemangku kepentingan agar terus meningkatkan pengawasan dan penyadaran akan pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

oleh Gilar Ramdhani pada 14 Feb 2020, 18:39 WIB
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah saat menjadi Pembina Upacara Bulan K3 tahun 2020 yang dilaksanakan di lapangan PTPN V, Pekanbaru, Provinsi Riau, pada Jumat, (14/2).

 

Liputan6.com, Pekanbaru Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengajak kepada seluruh pemangku kepentingan baik dari Serikat Pekerja, Pengusaha, Pekerja maupun masyarakat agar terus meningkatkan pengawasan dan penyadaran akan pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). 

Di era Revolusi Industri 4.0, menurut Menaker, sangat diperlukan adanya suatu upaya inovatif dalam mengendalikan potensi bahaya baru akibat dari jenis-jenis pekerjaan baru dengan pendekatan otomatisasi, super komputer, artificial intelligence dan fleksibiltas pola kerja.

Dikatakan oleh Menaker Ida, Saat ini pemerintah telah memiliki rancangan strategi nasional di bidang ketenagakerjaan yang telah dituangkan dalam RPJMN, yaitu meningkatnya tenaga kerja yang berdaya saing dan iklim hubungan industrial yang kondusif dalam menghadapi pasar kerja yang fleksibel.

"Maka dari itu saya meminta dukungannya agar dalam pelaksanaan K3 agar serius guna menghindari terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja, sehingga terciptalah tempat kerja yang aman, nyaman, sehat dan tercapai produktivitas yang tinggi", kata Ida saat menjadi Pembina Upacara Bulan K3 tahun 2020 yang dilaksanakan di lapangan PTPN V, Pekanbaru, Provinsi Riau, pada Jumat, (14/2).

 


Data Kecelakaan Kerja

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah saat kegiatan Bulan K3 tahun 2020 yang dilaksanakan di lapangan PTPN V, Pekanbaru, Provinsi Riau, pada Jumat, (14/2).

Ida menyampaikan berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan, pada tahun 2018 telah terjadi kecelakaan yang berada ditempat kerja sebanyak 114.148 kasus dan tahun 2019 terdapat 77.295 kasus. Hal ini menunjukkan terjadinya penurunan kasus kecelakaan yang terjadi di tempat kerja sebesar 33.05%. Sedangkan di provinsi Riau menurutnya, pada tahun 2019 telah terjadi kecelakaan kerja sebanyak 14.325 kasus.

Ida juga menambahkan bahwa jangan sampai K3 dianggap sebagai penghambat investasi, justru K3 adalah penjaga investasi karena pelaksanaan K3 adalah soal nyawa dan kesehatan manusia serta keberlangsungan berusaha, “K3 adalah prioritas”.

"Untuk itu, saya mengajak semua pihak untuk terus menggelorakan K3 agar dapat terlaksana secara efektif dan efisien di semua tempat. Kerja sama dan koordinasi yang baik ini harus terus kita tingkatkan dalam memotivasi pelaksanaan K3 di tempat masing-masing sesuai kewenangan masing-masing", tegas Ida.

 


Apresiasi Menaker

Bulan K3 tahun 2020.

Tak lupa Menaker turut memberikan apresiasinya kepada Gubernur Riau beserta jajarannya dan semua pihak yang telah melaksanakan acara ini sebagai upaya aktif dalam mengembangkan, mempromosikan serta membudayakan K3.

Turut hadir dalam upacara ini Gubernur Riau, Syamsuar, Plt. Direktur Jenderal Binwasnaker & K3 Iswandi Hari, Direktur PNK3 Gazmahadi, Direktur utama PTPN V Jatmiko Santosa beserta jajarannya serta seluruh jajaran ASN Pemprov Riau.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya