Top 3: BPS Buka Lowongan 390 Ribu Petugas Sensus Penduduk 2020

Berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Sabtu 15 Februari 2020

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 15 Feb 2020, 08:00 WIB
Kepala BPS Suhariyanto di Kantor Pusat Badan Pusat Statistik, Jakarta, Senin (24/6/2019).

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) akan membuka lowongan untuk 390 ribu orang petugas di seluruh Indonesia pada awal April mendatang. Lowongan tersebut guna menyukseskan Sensus Penduduk Tahun 2020 yang dilaksanakan secara nasional.

Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, Petugas Sensus bertugas mendatangi rumah-rumah penduduk "door to door" untuk melakukan Sensus Penduduk wawancara pada periode Juli mendatang.

Artikel mengenai lowongan di BPS ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Sabtu 15 Februari 2020:

1. Siap-Siap, BPS Buka Lowongan 390 Ribu Petugas Sensus Penduduk 2020

Badan Pusat Statistik (BPS) akan membuka lowongan untuk 390 ribu orang petugas di seluruh Indonesia pada awal April mendatang. Lowongan tersebut guna menyukseskan Sensus Penduduk Tahun 2020 yang dilaksanakan secara nasional.

Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, Petugas Sensus bertugas mendatangi rumah-rumah penduduk "door to door" untuk melakukan Sensus Penduduk wawancara pada periode Juli mendatang.

"Kita belum buka pendaftaran sekarang. Pada bulan April nanti setiap daerah akan ada pengumuman lewat online dan masing-masing kota. Kita perlu teman-teman untuk menjadi petugas Sensus Penduduk. Silakan daftar," kata Suhariyanto dikutip dari Antara, Jumat (14/2/2020).

Suhariyanto menjelaskan rekrutmen petugas untuk pelaksanaan Sensus Penduduk Wawancara akan dilakukan melalui serangkaian proses seleksi yang transparan dan akan dipilih petugas yang betul-betul sesuai dengan kriteria.

Baca artikel selengkapnya di sini


2. Harga Emas Melonjak ke Level Tertinggi Dipicu Meningkatnya Korban Virus Corona

Aksi jual terjadi dan kekhawatiran terhadap situasi ekonomi China membuat harga emas turun 0,5 persen menjadi US$ 1.153,60 per ounce.

Harga emas melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari satu minggu pada perdagangan Kamis (Jumat waktu Jakarta) setelah peningkatan tajam dalam jumlah kasus virus corona di China. Hal ini menimbulkan ketakutan atas dampak ekonomi global dan membujuk investor untuk mencari aset berisiko rendah.

China melaporkan peningkatan kematian dan ribuan infeksi lainnya menggunakan definisi yang lebih luas pada Kamis. Sementara Jepang menjadi lokasi ketiga di luar daratan China yang terdapat korban meninggal akibat virus corona.

Dikutip dari CNBC, Jumat (14/2/2020), harga emas di pasar spot naik 0,7 persen menjadi USD 1.575,75 per ons, tertinggi sejak 4 Februari. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,47 persen ke USD 1.579,1.

"Emas akan terus naik sampai pasar yakin sejauh mana virus telah rusak," kata Bob Haberkorn, Ahli Strategi Pasar Senior di RJO Futures.

Baca artikel selengkapnya di sini


3. 2 Proyek Kilat China untuk Perangi Virus Corona

Para pekerja membersihkan rumah sakit sementara yang sebelumnya merupakan gedung olahraga Wuhan Sports Center di Wuhan, Provinsi Hubei, China tengah (12/2/2020). Rumah sakit sementara yang memiliki total 1.100 ranjang tersebut siap menerima pasien coronavirus baru. (Xinhua/Xiao Yijiu)

Virus Corona asal Wuhan, China telah menyebar ke hampir seluruh bagian China bahkan sampai ke negara-negara lain. Tak sedikit korban jiwa yang terserang akibat virus berbahaya ini. World Health Organization (WHO) menyebut Virus Corona menjadi ancaman besar bagi dunia.

Negara di seluruh dunia melakukan berbagai upaya untuk turut menghentikan penyebaran penyakit ini. China sebagai pusat munculnya virus corona melakukan langkah besar untuk memerangi penyakit ini.

Pemerintah China berlari dengan membangun dua proyek kilat karena dikerjakan dengan waktu yang sangat singkat. Berikut 3 proyek yang dimaksud, seperti Liputan6.com rangkum, Jumat (14/2/2020).

Baca artikel selengkapnya di sini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya