Liputan6.com, Jakarta Kementerian BUMN melalui Pelindo III melakukan sejumlah langkah strategis dalam rencana percepatan pengembangan Benoa Maritim Tourism Hub di Benoa, Bali. Salah satunya adalah dengan menjalin kesepakatan bersama dan perjanjian kerjasama pengembangan kawasan Pelabuhan Benoa dengan sejumlah BUMN. Hal ini guna mendorong pengembangan kawasan benoa menjadi salah satu poros wisata maritim di Indonesia.
Simbolis penandatanganan kesepakatan bersama dan perjanjian kerjasama dengan sejumlah BUMN sendiri dilakukan dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Benoa Maritim Tourism Hub di hotel Inaya Putri Bali, Jumat (14/02). Dalam kesempatan tersebut ada delapan BUMN yang sepakat melakukan kerjasama yang dibagi menjadi tiga kategori perjanjian kerjasama.
Advertisement
Di antaranya kesepakatan bersama penataan kegiataan operasi dan pengembangan di Pelabuhan Benoa yang di tandatangani oleh enam BUMN yaitu PT. Pertamina, PT Perikanan Nusantara (Perinus), Perum Damri, Permodalan Nasional Madani, Indonesia Power, dan WIKA. Selain itu ada juga sinergi BUMN untuk pengerukan bersama yang di sepakati oleh empat BUMN yaitu PT Pertamina, Semen Indonesia, PT PLN dan Pupuk Indonesia serta perjanjian kerja sama pembangunan Hub pelabuhan ikan baru bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan RI serta kerja sama operasi untuk pengelolaan TUKS Semen Gresik.
Menteri BUMN Erick Thohir menilai sinergi antar BUMN sangat dibutuhkan dalam rangka melakukan percepatan rencana pembangunan kawasan Pelabuhan Benoa oleh karena itu pihaknya selaku menteri BUMN meminta langsung agar seluruh BUMN yang terlibat dalam kegiatan pelabuhan dikawasan Pelabuhan khususnya Benoa agar turut aktif mensukseskan rencana kementerian BUMN menjadikan Pelabuhan Benoa sebagai pelabuhan khusus kapal pesiar dan penumpang serta destinasi wisata baru di Bali.
“Pelindo III tidak akan mampu membangun sendiri, butuh sinergi BUMN dan swasta agar semua dapat terwujud, dan hari ini akan dilakukan MOU oleh beberapa BUMN diharapkan semua dapat merealisasikannya,” tegas Erick Thohir Menteri BUMN.
Sementara itu Direktur Utama Pelindo III Doso Agung menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada sejumlah BUMN yang turut mendukung rencana pengembangan kawasan Pelabuhan Benoa melalui perjanjian kerjasama yang telah disepakati. Menurutnya pengembangan kawasan tersebut tidak bisa dilakukan tanpa dukungan sejumlah pihak terutama BUMN terkait.
“Pengembangan Kawasan Pelabuhan benoa tentunya tidak bisa kami lakukan tanpa dukungan dari berbagai pihak terutama BUMN terkait, sehingga dengan penandatanganan kesepakatan yang sudah kita lakukan tentunya akan berdampak pada percepatan pengembangan wilayah benoa kami berharap berbagai sinergi seperti ini bisa terus kami lakukan sebagai wujud kami BUMN hadir untuk negeri,” ujar Doso.
Pelabuhan Benoa sekarang ini merupakan salah satu pelabuhan multipurpose di bawah pengelolaan Pelindo III yang melayani kapal penumpang, hingga bongkar muat petikemas dan curah cair. Berbagai kegiatan tersebut berada di dalam satu kawasan, sehingga perlu dilakukan penataan ulang sekaligus revitalisasi, guna menghadirkan kawasan pelabuhan khusus wisata dan penumpang sehingga Benoa Maritim Tourism Hub diharapkan bisa menjadi salah satu Program Strategis Nasional.
(*)
Baca Juga
Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja Indonesia, Menaker Lepas 750 Peserta Pemagangan ke Jepang
Tinjau Pasar Prawirotaman, Mendag Budi Optimis Harga Bapok Stabil dan Pasokan Terjaga Jelang Nataru
Sikap Tegas Mendag Budi Santoso, Segel Mesin Pompa SPBU di Sleman yang Rugikan Masyarakat Rp1,4 Miliar per Tahun