Liputan6.com, Jakarta - Dinas Kesehatan DKI Jakarta tidak akan melakukan pemeriksaan ulang kepada warga Jakarta yang yang telah menyelesaikan proses observasi di Natuna, Kepulauan Riau.
"Enggak, sudah diselesaikan oleh Kementerian Kesehatan di Natuna," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia saat dihubungi, Sabtu (15/2/2020).
Advertisement
Dia menjelaskan pihaknya akan memberikan pendampingan kepada warga Jakarta yang telah melakukan observasi di Natuna. Hal itu kata Dwi untuk mempermudahkan informasi.
"Monitor itu akan diberikan fungsi Lo (liaison officer) dari kami untuk teman-teman dari Natuna. Kita akan memberikan kontak person kepada masing-masing mereka," papar dia.
Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta akan melakukan pengawasan kepada warga Jakarta yang telah menyelesaikan proses observasi di Natuna. Setiap warga tersebut akan mendapatkan pendampingan dari Dinas Kesehatan DKI.
238 WNI yang dievakuasi dari Wuhan, China sempat menjalani karantina dan dinyatakan terbebas dari virus corona.
"Berarti saudara-saudara kita ini betul-betul kuat imunnya. Kita punya Dinkes nanti akan dimonitor bahkan kalau ada 12 orang, nanti kita tugaskan 12 orang juga untuk monitor, one man one man marking," kata Saefullah di Balaikota, Jakarta Pusat, Jumat (14/2/2020).
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Akan Menyambut
Karena hal itu, dia akan menyambut kedatangan 12 warga Jakarta yang telah menyelesaikan karantina di Natuna tersebut.
"Pemprov DKI Jakarta menyambut gembira warganya yang selamat dari ancaman virus korona. Mereka ini saya rasa belum tentu juga kena virus ya. Kemarin buktinya dia bisa keluar dari Wuhan," jelasnya.
Sebelumnya, sebanyak 238 WNI akan dipulangkan dari Natuna, Kepulauan Riau ke Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta. Sebelum dipulangkan Sabtu, 15 Februari 2020, cek kesehatan akan dilakukan sebelum diterbangkan.
Advertisement