Jelang Pulang, Riuh Keceriaan 238 WNI dari Wuhan di Natuna Menggema

Sebanyak 238 WNI dari Wuhan yang diobservasi di Natuna akan diterbangkan ke Jakarta sebelum dipulangkan ke rumah masing-masing, Sabtu (15/2/2020).

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 15 Feb 2020, 12:44 WIB
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan ke WNI yang dievakuasi dari Wuhan, China saat tiba di bandara internasional Hang Nadim, Batam, Minggu (2/2/2020). Para WNI langsung ke luar pesawat untuk selanjutnya menuju Natuna, Kepulauan Riau. (Photo by Handout/Indonesian Embassy/AFP)

Liputan6.com, Natuna - Sebanyak 238 WNI dari Wuhan yang diobservasi di Natuna akan diterbangkan ke Jakarta sebelum dipulangkan ke rumah masing-masing, Sabtu (15/2/2020). Jelang kepulangannya, sekitar pukul 12.00 WIB mereka mengikuti acara bersama tim pemulangan.

Acara digelar di sebuah hanggar. Sebanyak 238 WNI dari Wuhan ini memegang miniatur bendera merah putih.

Beberapa kali mereka bersorak ceria. Ini sekaligus membuktikan, mereka dalam kondisi sehat.  

"Dengan keceriaan ini, artinya mereka dalam kondisi sehat," kata salah satu tim pemulangan di Natuna, Sabtu.

Sementara, di luar hanggar, sejumlah warga Natuna bersiap melepas mereka. Warga juga membawa miniatur bendera merah putih yang akan digunakan untuk melepas WNI dari Wuhan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Dipulangkan karena Wabah Corona

Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, China keluar dari pesawat Batik Air di bandara internasional Hang Nadim, Batam, Minggu (2/2/2020). Sebanyak 245 WNI di Wuhan akan dievakuasi ke Indonesia terkait merebaknya virus corona di kota tersebut. (AFP/Ricky Prakoso)

Sebelumnya, pemerintah mengevakuasi WNI di Wuhan akibat mewabahnya virus corona pada Sabtu, 1 Februari 2020.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Terawan Agus Putranto memastikan, para WNI ini telah lolos screaning dan hearing sebelum dipulangkan.

Setelah tiba di Tanah Air, mereka diobservasi selama 14 hari di Natuna. Natuna dipilih untuk daerah karantina karena sesuai dengan syarat yang diwajibkan WHO.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya