Turis WN China Tewas di Prancis Akibat Virus Corona, Kematian Pertama di Luar Asia

Seorang turis yang berkebangsaan China meninggal dunia di Prancis akibat terinfeksi Virus Corona Wuhan, COVID-19.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 15 Feb 2020, 18:07 WIB
Polisi anti huru-hara berpatroli di dekat Menara Eiffel di Paris, Senin (30/12/2019). Pemerintah Prancis akan mengerahkan 100.000 petugas polisi untuk mengamankan ruang publik pada perayaan malam Tahun Baru di tengah aksi mogok yang sedang berlangsung. (AP/Christophe Ena)

Liputan6.com, Paris - Seorang turis Tiongkok meninggal dunia di Prancis setelah tertular Virus Corona baru. Kasus ini menjadi kematian pertama akibat penyakit di luar Asia.

Dilaporkan oleh BBC, Sabtu (15/2/2020), korbannya adalah seorang pria berusia 80 tahun dari provinsi Hubei China, menurut Menteri Kesehatan Prancis Agnès Buzyn.

"Ia tiba di Prancis pada 16 Januari dan ditempatkan dalam masa karantina di rumah sakit di Paris pada 25 Januari," katanya.

Hanya tiga kasus kematian sebelumnya telah dilaporkan di luar daratan China - di Hong Kong, Filipina dan Jepang.

Namun, lebih dari 1.500 orang telah meninggal karena Virus Corona di China, sebagian besar di Hubei tempat virus itu pertama kali muncul.

Selanjutnya 2.641 orang baru dikonfirmasikan terinfeksi, menjadikan total kasus di China menjadi 66.492.

Prancis kini telah melaporkan adanya 11 kasus Virus Corona yang dikonfirmasi. Enam orang diantaranya masih berada di rumah sakit.

Anak perempuan dari pria yang meninggal itu termasuk juga terinfeksi virus, tetapi dia diyakini sudah mulai pulih.

Di luar daratan Tiongkok, ada lebih dari 500 kasus di 24 negara.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya