Liputan6.com, Jakarta - Setelah menempuh perjalanan lebih dari satu jam, WNI dari Natuna tiba di Bandara Halim Perdanakusuma. Tiga pesawat mengangkut WNI yang rampung diobservasi selama 14 hari di Natuna.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, jumlahnya WNI yang diobservasi ada 238 orang. Jumlah itu belum termasuk kru yang menangani WNI sejak dari Wuhan.
Advertisement
"238 ditambah 5 dari KJRI, dan di tambah 122 kru pendukung, yang ikut kita observasi. Karena mereka ikut saat menjemput juga," kata Terawan di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (15/2/2020).
Sementara itu, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB Agus Wibowo, meralat data tersebut.
Dia merinci, jumlah WNI di Natuna yang dievakuasi dari Wuhan sebanyak 238 orang, sebanyak 80 orang di antaranya adalah laki-laki.
"Usia rata-rata 24 tahun, usia termuda 5 tahun, usia tertua 64 tahun. Jumlah laki-laki 80 orang (34%). Jumlah perempuan 158 orang (66%)," tutur Agus.
Sementara itu, tim dari KBRI Beijing sebanyak 5 orang dan jumlah penjemput ada 42 orang.
"Terdiri dari crew pesawat Batik Air 18 orang, Kemenkes 3 orang, Kemenlu 3 orang, Kesehatan TNI 8 orang, Pengamanan TNI 10 orang," kata Agus.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Jadi Duta Kesehatan
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memastikan WNI dari Wuhan yang diobservasi di Natuna dalam kondisi sehat. Mereka dinyatakan sehat setelah diobservasi kesehatannya selama 14 hari di sana.
Terawan mengatakan, 243 WNI dari Wuhan ini akan menjadi duta kesehatan di wilayahnya masing-masing. Mereka akan menyosialisasikan hal-hal terkait virus Corona kepada masyarakat.
"Iya kan itu penting. Mereka jadi duta kesehatan di daerah masing-masing," ujar Menkes Terawan di Natuna, Sabtu (15/2/2020).
Para WNI dari Wuhan ini juga dibekali dengan surat sehat oleh pemerintah. Surat ini membuktikan mereka dalam kondisi sehat dan aman bersosialisasi dengan masyarakat.
Advertisement