Pemprov Jatim Siapkan Pendampingan Psikologis untuk WNI dari Wuhan

Pemprov Jawa Timur siap memberikan pendampingan psikologis kepada WNI asal Wuhan jika membutuhkan psikologis yang terdapat di beberapa rumah sakit milik Pemprov Jatim.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Feb 2020, 10:00 WIB
Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, China keluar dari pesawat Batik Air di bandara internasional Hang Nadim, Batam, Minggu (2/2/2020). Sebanyak 245 WNI di Wuhan akan dievakuasi ke Indonesia terkait merebaknya virus corona di kota tersebut. (AFP/Ricky Prakoso)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi Jawa Timur siap memberikan pendampingan psikologis kepada warga asal daerah setempat yang dipulangkan setelah menjalani masa observasi selama dua pekan di Natuna, Kepulauan Riau.

Sekertaris Daerah Provinis (Sekdaprov) Jawa Timur, Heru Tjahjono saat memyambut kepulangan 65 warga Jatim dari Natuna mengatakan, setelah menjalani masa observasi dari yang seharusnya tujuh hari ditambah menjadi 14 hari, warga asal yang dipulangkan dari Wuhan, China, telah dinyatakan sehat.

"Setelah dilakukan observasi anak bapak ibu dinyatakan sehat tidak terjangkit virus corona," kata dia yang disambut tepuk tangan oleh orang tua yang sudah menunggu di ruang VIP Terminal 1 Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Sabtu 15 Februari 2020, dilansir dari Antara.

Heru mengatakan, Pemprov Jatim siap memberikan pendampingan psikologis kepada mereka jika memang membutuhkan. Pendampingan psikologis itu terdapat di beberapa rumah sakit milik Pemprov Jatim

"Sesuai dengan arahan Ibu Gubernur, kami juga menyediakan transportasi untuk mengantarkan anak bapak ibu sampai ke rumah masing-masing jika membutuhkan," katanya di Surabaya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini


Jangan Dikucilkan

WNI Dari Wuhan yang Tiba di Halim Perdanakusuma (Foto: Istimewa)

Sekdaprov juga berpesan supaya tidak mengucilkan anak yang baru datang dari luar negeri, termasuk menggunakan masker saat bertemu dengan mereka.

"Silakan dipeluk, dicium tanpa menggunakan masker, mereka semua sudah dinyatakan sehat," kata dia.

Ia menambahkan, yang paling penting kepada anak-anak tersebut telah dibekali surat keterangan sehat dari Kementerian Kesehatan.

"Jadi, mereka dibekali surat keterangan sehat, kalau ada yang membutuhkan silakan ditunjukkan surat tersebut," katanya.

Sebanyak 65 orang warga Jawa Timur yang telah menjalani masa karantina selama 14 hari di Natuna, Kepulauan Riau, dipulangkan dan tiba pada Sabtu malam, 15 Februari 2020. Mereka diperbolehkan kembali ke daerah masing-masing karena sudah dinyatakan sehat oleh Kementerian Kesehatan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya