Pascalongsor, KM 118 Tol Cipularang Sudah Bebas Genangan

Agus menyatakan Jasa Marga masih menyiagakan pompa air untuk berjaga-jaga apabila kembali ada genangan.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 16 Feb 2020, 15:54 WIB
Arus Tol Cipularang, Jawa Barat dipadati ribuan kendaraan mobil pribadi datang dari arah Jakarta menuju Bandung.

Liputan6.com, Jakarta Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo menyatakan kondisi terkini pasca longsor dan pergerakan tanah di Kampung Hegarmanah RT 02 RW 04, Sukatani, Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat yang berdekatan dengan KM 118 Tol Cipularang, sudah kering genangan. Hal tersebut berdasar laporan yang diterima BNPB dari BPBD Kabupaten Bandung Barat pada Minggu (16/02/2020) pukul 14.00 WIB.

"Kondisi saat ini genangan sudah kering tapi kedalaman lumpur sekitar tiga meter,"kata Agus dalam keterangannya, Minggu (16/02/2020).

Agus menyebut, pihak Jasa Marga masih mengupayakan perkuatan lereng dengan batu bronjong dan tanggul.

"Dengan cara membuat tanggul untuk mencari titik gorong-gorong yang tersumbat dengan mendatangkan 4 alat berat. Sedangkan penguatan tanggul info dari jasa marga akan di bikin borvell dan bronjong," jelas Agus.

Selain itu, Agus menyatakan Jasa Marga masih menyiagakan pompa air untuk berjaga-jaga apabila kembali ada genangan atau longsor.

"Jasa marga masih menyediakan 3 unit pompa untuk menyedot air yang sewaktu waktu bila air kembali tergenang," tandasnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Aman Dilalui

Sebelumnya, PT Jasa Marga memasang perkuatan lereng untuk memastikan tol Cipularang tetap Aman. General Manager Purbaleunyi, PT Jasa Marga, Pratomo Bimawan Putra, menyebut Rumija Tol Cipularang yang terletak sekitar 7 meter dari lokasi longsor juga terdampak bencana tersebut, tepatnya di KM 118+600 arah Jakarta. Namun,  Bimawan memastikan Jalan Tol Cipularang aman dilalui pengguna jalan.

"Jasa Marga Cabang Purbaleunyi selaku pengelola ruas jalan tol ini segera pengamanan sementara dengan memasang dolken/cerucuk dan sandbag Serta menyiagakan petugas untuk monitoring dan antisipasi pengamanan di lokasi sekitar, pembersihan saluran drainase, serta memasang rambu-rambu dan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian," jelas Bima.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya