Ramaikan Industri Kuliner, Minuman Kekinian Ini Fokus pada Pemberdayaan Perempuan

Pemberdayaan perempuan melalui latihan berwirausaha merupakan pembelajaran dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Feb 2020, 16:30 WIB
Ilustraasi foto Liputan6

Liputan6.com, Jakarta - Perempuan merupakan salah satu komponen penting di masyarakat yang bisa dilibatkan dalam pembangunan. Potensi kaum perempuan dalam dunia kerja masih belum mendapat porsi yang wajar. 

Pemberdayaan perempuan melalui pelatihan berwirausaha merupakan suatu pembelajaran dalam upaya meningkatkan pengetahuan, dan keterampilan agar peluang perempuan dalam dunia kerja mendapatkan porsi yang sama dengan pria.

Untuk itu, produk minuman kekinian Cups. H! Cups menjalankan strategi penjualan lewat program pemberdayaan perempuan atau women empowerment melalui pelatihan kewirausahaan pada perempuan di beberapa kota di Indonesia.

Pemberdayaan perempuan melalui latihan berwirausaha merupakan pembelajaran dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Sebab faktanya banyak perempuan di daerah pinggiran seperti Serang dan Indramayu memiliki hambatan besar di dunia kerja. 

Karena tingkat pendidikan yang rendah dan skill atau keterampilan kerja yang sangat minim, sehingga menyebabkan perempuan sering kurang dihargai dan terkadang mengalami kesulitan saat memasuki dunia kerja.

“Setelah berkeliling ke beberapa daerah, saya akhirnya melihat masih banyak perempuan di daerah yang memiliki tingkat percaya diri yang rendah. Mereka malu untuk berbicara di depan publik. Terinspirasi dari fakta itulah, saya membangun H! Cups dengan menerapkan prinsip kesetaraan gender. H! Cups fokus untuk memberdayakan tenaga kerja perempuan melalui pelatihan intensif,” kata Kathleen Gondoutomo, selaku pendiri H! Cups.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Beri Pelatihan

Pelatihan H! Cups

Dalam program women empowerment ini, pihak H! Cups memberikan berbagai macam pelatihan, seperti pelatihan dasar-dasar pemasaran, pengenalan dan pembuatan produk, hingga penulisan laporan keuangan sederhana, termasuk sistem pembayaran dan perbankan digital.

Pelatihan H! Cups untuk perempuan di daerah ini mendapat pendampingan dari mentor-mentor wanita yang berpengalaman. Dalam pelatihan ini, para mentor bisa berbagai pengalaman dan memberikan tips-tips untuk memotivasi perempuan di daerah pinggiran. 

“Kami juga memberikan pelatihan teknologi informasi dan perbankan digital. Rendahnya literasi digital juga menghambat perempuan untuk bersaing di berbagai industri. Saya yakin dengan bertambahnya perempuan di dunia kerja akan semakin mengoptimalkan produktivitas masyarakat Indonesia,” ujar Kathleen.

Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri perempuan dan memberikan inspirasi agar berani mengungkapkan pendapat dan berpikir kritis.


Dilibatkan dalam Pengembangan dan Pemasaran

Setelah mengikuti pelatihan, mereka akan dilibatkan dalam pengembangan dan pemasaran H! Cups sendiri. Apalagi tren minuman segar kekinian seperti boba, thai tea dan bubble tea masih digemari dan akan bertahan sepanjang 2020.

Dengan berbagai varian rasa seperti avocado choco, red velvet, taro, mango, avo-choco, cappucino, hot latte, dan hot choco, affordable high quality drinks tersebut bisa mencuri atensi dan menemani aktivitas masyarakat terutama milenial sehari-hari. H! Cups juga membuat produk-produk seasonal untuk menyambut momen tertentu seperti Valentine. 

"Sebagai loveble brand, kami menyediakan produk minuman unggulan dan berinovasi lewat produk seasonal. Dalam merayakan Valentine, H! Cups punya program Micin atau Minuman Cinta selama bulan Februari," lanjut Kathleen.

Sebagai affordable high quality drinks, Kathleen memastikan H! Cups adalah pilihan cerdas untuk menemani aktivitas para milenial sehari-hari, karena memiliki berbagai varian rasa dan dibuat dari bahan yang aman.

“Dengan produk yang berkualitas, dan fokus menjalankan strategi penjualan lewat program pemberdayaan perempuan, kami di H! Cups berharap bisa menjadi inspirasi bagi para perempuan yang ingin berbisnis dengan good ethics.

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya