Liputan6.com, Jakarta Makanan memiliki peran dalam upaya seseorang untuk mendapat keturunan. Dokter spesialis fertilitas RSIA Grand Family Thomas Chayadi menyebut, "Makanan yang memiliki pengaruh baik dalam terjadinya kehamilan harus mengandung dua zat, makronutrien dan mikronutrien yang seimbang."
Lantas apa itu Makronutrien dan Mikronutrien?
Advertisement
Berikut penjelesannya, mengutip siaran pers yang diterima Health-Liputan6.com dari dr Thomas Chayadi, Sp.OG.
Makronutrien terdiri dari:
Karbohidrat
Baik kualitas dan kuantitas dari karbohidrat berpengaruh terhadap metabolisme karbohidrat, memengaruhi sensitivitas insulin pada individu yang sehat. Kurangi makanan yang mengandung indeks glikemik tinggi karena berisiko mengalami gangguan ovulasi. Konsumsi serta yang berlebih juga dapat mengganggu ovulasi (konsumsi serat > 22gr/hari).
Protein
Konsumsi protein idak memengaruhi fungsi dari reproduksi. Selaain itu, diperlukan juga untuk pembentukan sel sehingga diet protein yang seimbang dibutuhkan. Makanan yang mengandung protein seperti daging sapi, ikan, ayam, dan kacang-kacangan.
Lemak
Konsumsi lemak jenuh berlebih dapat mengganggu sel telur. Namun, konsumsi asam lemak tak jenuh terutama lemak tak jenuh ganda dapat memperbaiki proses pembentukan sel telur. Konsumsi lemak trans juga harus dihindari karena berhubungan dengan resistensi insulin yang lebih tinggi dan dapat mengganggu fungsi ovulasi.
Makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi seperti daging merah, susu dan produk susu yang berlemak tinggi dan makanan berminyak lainnya.
Makanan yang mengandung tak jenuh seperti alpukat, minyak zaitun, salmon, dan kacang-kacangan seperti almond, walnut, hazelnut. Lemak trans biasanya dijumpai pada makanan cepat saji seperti burger, kentang goreng, ayam goreng, dan mentega.
Mikronutrien
Makronutrien terdiri dari:
Asam Folat
Kadar asam folat yang rendah dihubungkan dengan pembelah sel yang kurang baik, peningkatan kadar stres oksidati, dan kematian sel. Hal-hal tersebut dapat mengganggu proses perkembangan sel telur. Oleh karena itu penting sekali untuk mengonsumsi makanan yang mengandung asam folat (sayur-sayuran hijau, kacang-kacangan, biji-bijian, dan buah bit) atau minum suplemen asam folat bila ingin hamil maupun sudah hamil.
Vitamin D
Vitamin D berperan penting dalam reproduksi manusia. Kadar vitamin D yang rendah berhubungan dengan kadar hormon androgen yang tinggi pada perempuan dengan PCOS. Vitamin D dapat diperoleh dengan berjemur pada sinar matahari pagi dan makanan seperti minyak ikan cod, salmon, tuna, sarden, hati sapi, dan jamur kancing.
Besi
Zat besi juga berperan penting dalam ovulasi. Pada perempuan dengan anemia defisiensi besi dan kadar ferritin yang rendah dijumpai pada perempuan dengan gangguan kesuburan. Makanan yang mengandung zat besi terdapat pada daging merah, kacang-kacangan, kuning telur, sayur berdaun gelap atau hijau.
Advertisement