Liputan6.com, Papua - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Papua dan Kesehatan Daerah Milter (Kesdam) XVII/Cenderawasih mengumumkan hasil identifikasi ke-12 prajurit TNI yang gugur dalam kecelakaan helikopter MI-17 di Pegunungan Mandala, Distrik Oksob, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua, pada akhir Juni 2019.
Ketua TIM DVI Polda Papua yang juga menjabat sebagai Kabiddokkes Kombes Pol drg Agustinus mengatakan hasil identifikasi dari 12 jenazah prajurit TNI itu, satu di antaranya menggunakan cara eksklusi atau pengecualian.
"Dapat disimpulkan bahwa 12 jenazah ini teridentifikasi berdasarkan data primer dan sekunder, satu di antaranya dari cara eksklusi," kata Agustinus saat jumpa pers di ruang Biddokes Polda Papua, Kotaraja, Kota Jayapura, Minggu (16/2/2020) malam.
Baca Juga
Advertisement
Agustinus yang didampingi Kepala Kesdam XVII/Cenderawasih Kolonel (Ckm) dr Djanuar Fitriadi, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal dan Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol (Inf) Dax Sianturi mengatakan, hasil identifikasi dalam bentuk berkas segera diserahkan kepada keluarga korban.
"Hasil dari indentifikasi ini segera kami serahkan kepada yang berhak, atau namanya sertifikat kematian," kata Agustinus dilansir Antara.
Sementara itu, Kakesdam XVII/Cenderawasih Djanuar Fitriadi mengatakan proses identifikasi ini bisa berlangsung cepat karena jauh hari sebelumnya pihak Kodam XVII/Cenderawasih telah mengumpulkan data-data ke-12 prajurit itu.
"Proses identifikasi ini tidak berjalan hanya malam kemarin, tapi sejak evakuasi dari Oksibil menuju Jayapura telah dilakukan bersama-sama tim lain, termasuk dari RSUD Jayapura, RSUD Abepura, Kesehatan TNI-AL dan TNI-AU serta pengumpulan data-data dari keluarga sejak pekan lalu," katanya.
Mengenai nama-nama ke-12 prajurit hasil identifikasi adalah: (1) Kapten Cpn Aris Adik (30), (2) Kapten Bambang Saputra (45), (3) Lettu Ahwar Afandi (35), (4) Serka Suriatna Wijaya Kusuma (32), (5) Praka Dwi Purnomo (30) dan (6). Pratu Asharul Mashudi (27).
Kemudian, (7) Sertu Dita Ilham (24), (8) Serda Ikrar Satya Nainggolan (26), (9) Pratu Yanurius Loe (27), (10) Pratu Risno (24), (11) Prada Sujono Kaimuddin (25), dan (12) Prada Tegar Hadi (25).
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Jenazah Diterbangkan Pagi Ini
Sebanyak delapan jenazah korban kecelakaan Helikopter MI 17 akan diterbangkan ke Semarang, Jawa Tengah dan Surabaya, Jawa Timur pada Senin (17/2) dari Base Ops Lanud Silas Papare, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.
"Setelah proses identifikasi selesai dan diumumkan, kami dari Kodam XVII/Cenderawasih telah merencanakan yang pertama tentunya menyerahkan jenazah kepada perwakilan keluarga korban, dan kita lanjutkan dengan memulangkan kembali jenazah ke daerah asal sesuai permintaan keluarga," katanya.
"Untuk proses pemulangan ini, rencananya kita mulai Senin (17/2) dan Selasa (18/2). Dan untuk besok, kita rencanakan untuk tujuan Semarang dan Surabaya. Satu jenazah ke Surabaya, Jawa Timur dan tujuh jenazah ke Semarang Jawa Tengah," katanya.
Menurut dia, kedelapan jenazah itu akan dilepas dalam upacara militer yang akan dipimpin oleh Pangkogabwilhan Letjen TNI G Warsito mulai pukul 08.00 WIT.
"Empat jenazah lainnya akan diterbangkan ke Sorong, Ambon, Kupang dan Kendari pada Selasa (18/2) yang akan dilepas oleh Panglima TNI," katanya.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun ANTARA di lapangan dari berbagai sumber, jenazah yang akan dikirim ke Semarang, Jawa Tengah yakni Kapten Cpn Aris Afik Novian (Pilot), Kapten Cpn Bambang Saputra (Flight Engineer), Lettu Cpn Ahwar Affandi (Co Pilot), Serka Suriatna Wijaya Kusuma (TI), Serda Dita Ilham Primojati (Avionic), Praka Dwi Purnomo (Mekanik) dan Pratu Asharul Mashudi (Mekanik).
Sementara jenazah yang akan diterbangkan ke Surabaya, Jawa Timur yakni Prada Tegar Hadi.
Sedangkan empat jenazah lainnya yang akan diterbangkan pada Selasa (18/2) yakni Serda Ikrar Setia Nainggolan yang akan diterbangkan ke Sorong, Papua Barat.
Lalu, Pratu Risno diterbangkan ke Kendari, Sulawesi Tenggara, Pratu Yanuarius Loe diterbangkan ke Kupang, Nusa Tenggara Timur, dan Prada Sujono diterbangkan ke Ambon, Maluku.
Advertisement