Liputan6.com, Manchester - Krisis yang dialami Manchester City setelah mendapat sanksi dari UEFA, ternyata bakal dimanfaatkan oleh Real Madrid. Los Blancos merencanakan pembajakan dua bintang The Citizens, Raheem Sterling dan Kevin de Bruyne.
UEFA telah mengganjar Manchester City dengan sanksi larangan bermain di kompetisi Eropa (Liga Champions dan Liga Europa) selama dua musim. Hal itu karena klub milik Sheikh Mansour tersebut melanggar aturan Financial Fair Play.
Advertisement
Manchester City melebih-lebihkan pendapatan sponsor mereka agar bisa belanja pemain bintang secara jor-joran. Aksi penipuan itu kabarnya dilakukan The Citizens selama periode 2012 hingga 2016.
Situasi ini konon membuat sejumlah pemain Manchester City gelisah terkait masa depan mereka. Real Madrid yang perlu memperkuat lini tengahnya musim depan, tengah memantau perkembangan pemain Manchester City.
Mundo Deportivo melaporkan bahwa Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, berbicara kepada Presiden El Real, Florentino Perez bahwa dia ingin melihat Raheem Sterling dan Kevin de Bruyne dibawa ke Santiago Bernabeu musim panas tahun ini.
Eksodus Massal
Zidane bersedia mengambil peran di garis depan meyakinkan dua pemain itu untuk meninggalkan Inggris dan pindah ke Spanyol. Manchester City tentu bakal berjuang keras mempertahankan Sterling dan De Bruyne.
Namun, ada klaim dari para ahli hukum bahwa Manchester City bisa mengalami eksodus massal, karena terjadi pelanggaran kontrak dan keputusan UEFA yang menyudutkan klub yang bermarkas di Etihad Stadium itu.
Advertisement
Tawaran Fantastis
Real Madrid konon siap mengajukan tawaran fantastis sebesar 180 juta pound sterling untuk menggaet Raheem Sterling musim panas ini. Namun, untuk De Bruyne, Los Blancos mendapat banyak saingan, termasuk dari Liverpool, PSG, Barcelona, hingga Juventus.
Saksikan video pilihan di bawah ini