Kodam Cenderawasih Fasilitasi Keluarga Antar Korban Heli M-17 Jatuh di Papua

Dax menyampaikan turut bela sungkawa atas meninggalnya Serda Ikrar Setia Nainggolan, salah satu putera Raziman Nainggolan.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Feb 2020, 08:13 WIB
Lokasi jatuhnya Heli Heli MI 17 Penerbad Nomor Reg HA 5138 yang hilang sejak 28 Juni 2019 lalu. (Liputan6.com/ Ist/ Pendam XVII Cenderawasih)

Liputan6.com, Jakarta - Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax mengatakan, pihaknya memfasilitasi keluarga yang akan mengantar jenazah korban helikopter Mi-17 dari Base Ops Lanud Silas Papare, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, ke sejumlah kota tujuan. Menurutnya, itu merupakan kewajiban TNI kepada keluarga korban yang gugur.

"Nanti kami akan mendampingi keluarga yang ingin menyambut agar bisa berjalan dengan baik," katanya seperti dikutip Antara, Jayapura, Minggu (16/2/2020).

Dax menyampaikan turut bela sungkawa atas meninggalnya Serda Ikrar Setia Nainggolan, salah satu putera Raziman Nainggolan.

"Saya sampaikan turut berduka cita yang mendalam atas kepergian putera bapak Nainggolan sebagai pahlawan," kata Dax.

Kakesdam XVII/Cenderawasih Kolonel Ckm dr Djanuar Fitriadi mengatakan, selain Tim DVI dan Biddokkes Polda Papua yang bekerja untuk mengidentifikasi para korban, Kesdam Cenderawasih telah membentuk tim pendampingan untuk keluarga korban.

"Kita namakan Tim Familly Asisten, adalah tim gabungan antara Biddokkes Polda dengan Kesdam Cenderawasih, yang terdiri dari psikiatri salah satunya Karumkit yang merupakan seorang dokter jiwa, lalu ada psikolog, juga Ipda Ori dari Polda Papua," katanya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Dampingi Keluarga Korban

Tim Familly Asisten, kata dia, selalu mendampingi para keluarga korban yang datang ke RS Bhayangkara selama proses identifikasi.

"Juga mulai dari kedatangan pesawat di Sentani hingga ke ruang Pos Mortem RS Bhayangkara. Jadi, keluarga yang datang di dampingi oleh Tim Family Asisten," katanya.

"Nantinya tim ini juga ikut dalam pemberangkatan jenazah, mohon maaf untuk keberangkatan harus dibagi dua, karena harus diatur dengan baik, yang juga nanti di lepas oleh Panglima TNI pada Selasa pekan besok," katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya