Korea Selatan Juga Berencana Evakuasi Warganya dari Kapal Diamond Princess

Korea Selatan berencana evakuasi warganya dari Kapal Pesiar Diamond Princess.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 17 Feb 2020, 10:27 WIB
Kapal patroli Japan Coast Guard mengevakuasi penumpang dan kru kapal pesiar Diamond Princess ke rumah sakit di lepas pantai Yokohama, Jepang, Rabu (5/2/2020). Sebanyak 3.700 orang di kapal pesiar tersebut akan dikarantina selama 14 hari terkait virus corona. (Hiroko Harima/Kyodo News via AP)

Liputan6.com, Seoul - Amerika Serikat, Kanada, dan Hong Kong segera mengevakuasi warganya dari kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina di Jepang karena ratusan penumpangnya terjangkit Virus Corona. Korea Selatan juga mengumumkan rencana serupa.

Hingga Minggu 16 Februari jumlah penumpang Diamond Princess infeksi Virus Corona COVID-19 telah mencapai 355 orang. 

Pihak berwenang di Korea Selatan telah mengumumkan, pihaknya akan memproses evakuasi warganya dari Kapal Pesiar Diamond Princess yang dikarantina karena terkena Virus Corona COVID-19 di pelabuhan Yokohama, Jepang. 

Dalam sebuah pengarahan, Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan, Park Neung-hoo, mengatakan mengenai rencana evakuasi. "Pemerintah berencana untuk membawa pulang warga-warga Korea itu jika mereka dites negatif Virus Corona dari screening oleh pihak berwenang Jepang dan bersedia untuk kembali," katanya, seperti dikutip dari Chanel News Asia, Senin, (17/2/2020). 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Upaya Evakuasi AS, Kanada, dan Hong Kong

Sebuah kapal pesiar Diamond Princess berlabuh di Pelabuhan Yokohama pada saat kedatangan di Yokohama, dekat Tokyo, Selasa, (4/2/2020). (Kyodo News via AP)

Kapal Pesiar Diamond Princess, telah dikarantina sejak tiba di Pelabuhan Yokohama pada awal Februari lalu, setelah seorang penumpang pria yang turun di Hong Kong dinyatakan positif terkena Virus Corona COVID – 19 sebelum melakukan perjalanannya ke Jepang.

Setelah masa karantina yang sudah berlalu lebih dari sepekan, Amerika Serikat, Kanada, dan Hong Kong dikabarkan telah mengirim penerbangan untuk menjemput warga mereka dari kapal.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya