Penumpang berada di dalam kereta Mass Rapid Transit (MRT) di Stasiun Bundaran HI, Jakarta, Senin (17/2/2020). Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa hanya 35 persen penduduk Jakarta yang intensif menggunakan transportasi umum. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Sejumlah penumpang berada di Stasiun Bundaran HI, Jakarta, Senin (17/2/2020). Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa hanya 35 persen penduduk Jakarta yang intensif menggunakan transportasi umum. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Sejumlah penumpang MRT menggunakan tiket elektronik di Stasiun Bundaran HI, Jakarta, Senin (17/2/2020). Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa hanya 35 persen penduduk Jakarta yang intensif menggunakan transportasi umum. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Sejumlah penumpang MRT menggunakan tiket elektronik di Stasiun Bundaran HI, Jakarta, Senin (17/2/2020). Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa hanya 35 persen penduduk Jakarta yang intensif menggunakan transportasi umum. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Sejumlah penumpang berada di Stasiun Bundaran HI, Jakarta, Senin (17/2/2020). Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa hanya 35 persen penduduk Jakarta yang intensif menggunakan transportasi umum. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Penumpang keluar dari kereta Mass Rapid Transit (MRT) di Stasiun Bundaran HI, Jakarta, Senin (17/2/2020). Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa hanya 35 persen penduduk Jakarta yang intensif menggunakan transportasi umum. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Penumpang keluar dari kereta Mass Rapid Transit (MRT) di Stasiun Bundaran HI, Jakarta, Senin (17/2/2020). Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa hanya 35 persen penduduk Jakarta yang intensif menggunakan transportasi umum. (Liputan6.com/Faizal Fanani)