Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir berencana merombak jajaran direksi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI. Perombakan sendiri akan dilakukan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dijadwalkan pada 20 Februari 2020.
Menanggapi hal itu, Serikat Pekerja (SP) BNI mengaku sependapat dengan Menteri BUMN. Hal ini dimaksudkan untuk menjadikan bank BUMN tersebut lebih baik dari sebelumnya.
Advertisement
"Terkait rencana perombakan Direksi pada tgl 20 Februari 2020 mendatang, kami sepakat dengan pemerintah bahwa perombakan ini dimaksudkan agar kinerja BNI menjadi lebih baik dari sebelumnya, dan justru karena itulah kami berharap pemerintah tetap memberikan kepercayaan kepada talent talent terbaik kami untuk memimpin BNI," tegas Ketua Umum SP BNI Irfan Ferdiansyah kepada wartawan, Senin (17/2/2020).
Irfan menegaskan ada beberapa alasan dirinya mengusulkan talent terbaik yang harus menduduki posisi orang nomor satu di Bank Plat Merah tersebut. Petama, upaya ini sejalan dengan misi pemerintah untuk menjadikan BUMN go global tetap dengan menggunakan talent terbaik Indonesia. Kalimat ini dikatakannya sempat diungkapkan Presiden Jokowi dalam Pidato HUT Kemerdekaan RI ke 74 dihadapan sidang bersama DPD-DPR RI beberapa waktu lalu.
"Kedua, Kami meyakini bahwa talenta talenta yang berasal dari BNI tentunya akan jauh lebih memahami budaya yang dimiliki perusahaan. Kami sama sekali tidak anti perubahan, justru di era disrupsi ini kami juga sedang dalam proses bertransformasi ke arah digital," tambahnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Mendukung Siapapun Pemimpinnya
Irfan mengatakan, saat ini BNI sudah mememiliki talent management system yang sudah diadopsi di perusahaan dalam 10 tahun terakhir. Talent management adalah upaya untuk menjaga sustainability business performance dalam jangka panjang.
"Kami sangat sependapat, bahwa integritas dan akhlak adalah kata kunci dalam memimpin perusahaan BUMN termasuk BNI. Dan kami yakin bahwa talent-talent BNI masih banyak yang memiliki akhlak yang baik dan integritas yang kuat," katanya.
"Siapapun nanti yang akan duduk di jajaran Direksi dan Komisaris BNI tanggal 20 Februari mendatang mereka adalah mitra kami dalam memajukan perusahaan dan kesejahteraan anggota, sebagaimana yang diamanatkan Undang-Undang Ketenagakerjaan," pungkas Irfan.
Advertisement