Liputan6.com, Jakarta - Landmark baru berbentuk Patung Gajah Mungkur di Kabupaten Gresik, Jawa Timur menjadi sorotan warganet dan masyarakat luas. Ini karena patung tersebut tidak memiliki nilai estetika.
Patung Gajah Mungkur tersebut dibangun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, di simpang lima jalan protokol, Kelurahan Sukorame, Gresik sempat viral di media sosial. Patung Gajah Mungkur tersebut dinilai kurang memiliki nilai estetika. Ini karena bentuknya yang tidak memiliki mata, telinga dan gading.
Pembuatan landmark Patung Gajah Mungkur ini dibangun Pemkab Gresik menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari salah satu perusahaan daerah setempat senilai Rp 1 miliar.
Baca Juga
Advertisement
"Landmark pertunjukan seni ketika pertunjukan seni itu tidak tercapai apa yang kita harapkan. Sarankan menggunakan tenaga seniman untuk visualisasikan. Seniman bisa lahirkan karya. Kalau bicara gajah, gajah jadi lebih menarik," tutur Syaikhu Busiri, warga Gresik, seperti dikutip dari tayangan Fokus, Senin (17/2/2020).
Adapun Rumah Gajah Mungkur adalah bangunan kuno yang dibangun 1896, di Jalan Nyai Ageng Arem-arem No.38, Kemuteran, Pekelingan, Kabupaten Gresik.
Ahli waris kawasan heritage rumah Gajah Mungkur, Akhmad Choiri mengatakan bangunan rumah Gajah Mungkur adalah milik pribadi keluarganya. Jika ada pihak lain yang menggunakan nama maupun bentuknya, seharusnya meminta izin terlebih dulu. "Yah belum. Yang berkepentingan yang punya ide. Mereka yang memulai, kami sudah menunggu," ujar dia.
Pematung Indonesia Dolorosa Sinaga menuturkan, patung publik merupakan objek interpretasi publik yang memiliki otoritas. "Itu adalah wujud dialektika sebagai medium ekspresi rupa atau bahasa visual,” ujar dia.
Ia menambahkan, patung publik mewujud di ruang publik melalui tahapan teknis yang berkaitan dengan medium dan konten yang sering kali tidak memerlukan konsensus publik. “Dilaksanakan berdasarkan penunjukan mandat atau otoritas pada dewan atau tim untuk melaksanakannya,” kata dia.
Sebelumnya, Manajer Humas PT Petrokimia Gresik Muhammad Ihwan menuturkan, ide dan desain pembuatan landmark tersebut dari Pemerintah Kabupaten Gresik. Pengerjaan pembangunan patung gajah itu sekitar hampir Rp 1 miliar. "Kira-kira hampir Rp 1 M. 2019 dikerjakan," kata dia.
Dia mengatakan pihaknya ingin memberikan sumbangsih kepada masyarakat Gresik dengan pembangunan patung tersebut. "Karena Pemkab meminta untuk membangun landmark patung Gajah Mungkur, maka kami membantu dengan desain sepenuhnya berada di pihak pemkab,” tutur dia saat dihubungi Liputan6.com.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Patung Gajah Mungkur di Gresik Jadi Sorotan Warganet
Sebelumnya, Gresik, Jawa Timur salah satu daerah yang mempunyai banyak peninggalan sejarah. Patung yang menjadi ikon di Gresik yaitu Keris Sumilang Gandring dan Tugu Lontar. Namun, baru-baru ini muncul sebuah landmark berbentuk patung gajah yang mencuri perhatian masyarakat dan warganet.
Landmark patung ini berbentuk Gajah Mungkur. Namun, patung ini mempunyai bentuk yang unik dan tak biasa dari yang lain, bahkan disebut-sebut sebagai bentuk abstrak. Patung berwarna abu-abu ini bahkan memiliki ukuran yang tidak besar.
Patung Gajah Mungkur ini terletak di perlimaan Sukorame, Gresik, Jawa Timur. Patung ini disebut-sebut menelan biaya Rp 1 M. Banyak masyarakat yang menyayangkan dengan biaya yang dibutuhkan untuk membuat landmark patung tersebut.
Salah satu pengguna akun sosial media facebook Maiyy Maiyy memostingnya di akun pribadinya pada 30 Januari 2020. Mengutip postingan Maiyy Maiyy, ia menuliskan di bait pertama "Gresik, Viral di Medsos, Patung Gajah Mungkur Berbentuk Aneh di Gresik Telan Dana 1 M".
Terhitung 11 Februari 2020, postingan tersebut disukai sebanyak 1,2 ribu, dikomentari sebanyak 1,7 ribu dan dibagikan sebanyak 452 kali. Postingan tersebut sontak dibanjiri komentar tentang patung Gajah Mungkur.
Bejo Kumaluntho: "Lirikan gajahnya kagak nahaaaannnn😂😂😂”
Jiwa Dika: "Mahal banget"
Ida Bagus Ajik Pantau: "Patungnya abstrak, 1M realisme… 😁😁😁😁"
Advertisement