Akun Olimpiade di Twitter Diretas

Twitter mengungkapkan akun resmi Olimpiade dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) sempat diretas. Segera setelah diketahui, akun tersebut dikunci untuk sementara.

oleh Andina Librianty diperbarui 17 Feb 2020, 14:00 WIB
Ilustrasi Twitter (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - Twitter mengungkapkan akun resmi Olimpiade dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) sempat diretas. Segera setelah diketahui, akun tersebut dikunci untuk sementara.

Dilansir Reuters, Senin (17/2/2020), kedua akun tersebut diretas melalui platform pihak ketiga. Hal ini diungkapkan oleh juru bicara Twitter melalui email.

"Segera setelah kami mengetahui masalahnya, kami mengunci akun tersebut dan bekerja sama dengan para mitra kami untuk mengembalikannya," jelas juru bicara Twitter.

Seorang juru bicara IOC secara terpisah mengatakan, mereka sedang menyelidiki potensi pelanggaran.

Twitter juga mengatakan, akun klub sepak bola Spanyol FC Barcelona, juga mengalami insiden serupa pada Sabtu lalu.

"FC Barcelona akan melakukan audit keamanan siber, serta meninjau semua protokol dan tautan dengan alat pihak ketiga untuk menghindari insiden seperti itu," jelas FC Barcelona melalui akun Twitter setelah insiden peretasan.


Akun Twitter Milik Facebook Diretas

Ilustrasi Facebook (iStockPhoto)

Lebih lanjut, Twitter pada Jumat (7/2/2020) mengungkapkan bahwa akun resmi Twitter milik Facebook dan Messenger telah diretas. Aksi ini dilakukan melalui platform pihak ketiga.

"Segera setelah kami mengetahui masalah ini, kami mengunci akun yang disusupi dan bekerja sama dengan mitra kami di Facebook untuk memulihkannya," ungkap juru bicara Twitter dalam keterangan resminya.

Secara terpisah, Facebook juga mengonfirmasi beberapa akun media sosial resmi miliknya telah diretas pada Jumat.

"Beberapa akun media sosial perusahaan kami diretas sebentar, tapi kami telah mengamankan dan memulihkan akses," kata juru bicara Facebook, Joe Osborne.

Akun CEO Twitter, Jack Dorsey, pada Agustus tahun lalu juga sempat diretas oleh pihak tidak berwenang. Pelaku mengunggah twit berisi penghinaan rasial dan kata-kata hujatan, sebelum pihak Twitter berhasil mengamankan akun tersebut.

(Din/Ysl)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya