Uban Jadi 6 Tanda Kesehatan Anda Bermasalah, Cek di Sini

Uban di rambut ternyata dapat menjadi penanda masalah kesehatan yang Anda alami.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 17 Feb 2020, 14:02 WIB
Ilustrasi Uban (iStockphoto)​

Liputan6.com, Jakarta - Rambut beruban sering kali bukan hal yang enak dilihat. Terlebih, bila itu terjadi pada Anda yang baru berusia 20-an.

Dalam beberapa kasus, uban di rambut ternyata dapat menjadi penanda masalah kesehatan yang Anda alami. Berikut ini beberapa penyebabnya seperti dilansir dari MNN.

1. Bagi pria punya peningkatan risiko penyakit jantung

 

Ilustrasi Uban (iStockphoto)​

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh European Society of Cardiology, rambut beruban dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung pada pria. Dalam penelitian tersebut, ditemukan bahwa pria yang punya penyakit arteri koroner memiliki "skor pemutihan rambut yang signifikan secara statistik lebih tinggi dan kalsifikasi arteri koroner yang lebih tinggi" daripada mereka yang tidak memilikinya.

Dr Irini Samuel, seorang ahli jantung di Universitas Kairo di Mesir mengatakan bahwa penuaan adalah faktor risiko koroner yang tak dapat dihindari dan dikaitkan dengan tanda-tanda dermatologis yang dapat menandakan peningkatan risiko. Namun, masih perlu lebih banyak penelitian untuk bisa menjadikan evaluasi uban sebagai prediktor untuk penyakit arteri koroner.

 


2. Kekurangan vitamin

Ilustraasi foto Liputan 6

Seiring bertambahnya usia, manusia memproduksi lebih sedikit pigmen yang berujung pada rambut beruban. Menurut WebMD, biasanya orang kulit putih rambutnya menjadi abu-abu di usia 30-an, orang Asia di akhir 30-an, dan Afrika-Amerika di usia 40-an.

Bila terjadi sebelum rentang waktu tersebut, uban dapat menjadi tanda tubuh mengalami ketidakseimbangan gizi. Biasanya penyebabnya karena kekurangan vitamin B12, D3, kalsium serum, dan feritin serum.

 


3. Akibat dari stres

Ilustraasi foto Liputan 6

Sebuah penelitian di Harvard menemukan bahwa stres dapat memicu perubahan warna rambut. Para peneliti menemukan bahwa stres mengaktifkan saraf yang merupakan bagian dari respons fight-or-flight.

Hasil penelitian menunjukkan beberapa hari setelah stres, semua sel induk regenerasi pigmen hilang. Kerusakannya permanen dan ini berujung pada uban.

 


4. Folikel Anda mungkin menderita 'stres oksidatif'

Gambar ilustrasi

Folikel rambut menghasilkan sejumlah kecil hidrogen peroksida, bahan kimia yang telah digunakan selama beberapa dekade sebagai cara yang murah untuk memutihkan rambut. Namun, jika penumpukan hidrogen peroksida terjadi, warna rambut Anda mungkin mulai memudar.

 


5. Uban ada dalam gen Anda

Gambar ilustrasi

Jika orang tua atau kakek-nenek Anda cepat beruban, maka kemungkinan besar Anda juga melakukannya. Ternyata hal tersebut juga dipengaruhi oleh gen yang bertanggung jawab untuk rambut beruban.

 


6. Uban akibat dari kebiasaan merokok

Ilustrasi Rokok 4 (Liputan6.com/M.Iqbal)

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Indian Dermatology Online Journal menemukan bahwa perokok dua setengah kali lebih mungkin untuk cepat beruban ketimbang yang tidak.

Menurut New York Time, merokok merupakan cara tercepat dalam merusak rambut Anda. Ini dikarenakan bahan kimia tertentu dalam asap rokok mengurai sel-sel rambut yang menyebabkan uban dan kebotakan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya