Liputan6.com, Dompu -M Arianto alias Rio kalap, dirinya membakar rumah milik agen penyalur Tenaga Kerja Wanita (TKW) Nurwahidah, pada Minggu malam (16/2/2020). Akibatnya rumah yang berlokasi di Dusun Rade, Desa Bara, Kecamatan Woja, hangus rata dengan tanah. Tak hanya itu, empat orang yang ada di dalamnya juga ikut terbakar, bahkan satu di antaranya atas nama Afrah alias Rao (52), tewas terbakar.
Aksi pembakaran itu dipicu kecurigaan Rio, bahwa istrinya yang bernama Ayu Rosmiati disembunyikan Nurwahidah untuk dijadikan pekerja di luar negeri.
Kapolres Dompu melalui PS Paur Subbag Humas AIPTU Hujaifah saat dikonfirmasi Liputan6.com, Senin (17/2/2020) membenarkan peristiwa pembakaran rumah tersebut.
Hujaifah mengatakan, kejadian itu berawal saat istri terduga pelaku keluar dari rumah dan tidak pulang sejak pagi pada hari yang sama. Rio mencurigai bahwa istrinya sudah dijadikan tenaga kerja wanita ke luar negari oleh Nurwahidah, mengingat 2 tahun yang lalu, penyalur TKW itu pernah mencoba membawa istri keduanya itu namun gagal.
Baca Juga
Advertisement
Sekitar pukul 21.00 Wita, Rio bersama dua orang temannya sempat menghentikan dan memeriksa beberapa unit bus malam dari Dompu tujuan Mataram di Dusun Banggo, Desa Soriutu, Kecamatan Manggelewa, sekitar 5 kilometer dari tempat kebakaran. Hal itu dilakukan untuk mencari keberadaan istrinya. Namun usaha itu tidak membuahkan hasil.
Karena istri tidak ditemukan, terduga pelaku kemudian menghubungi Niken Ardiani, keluarga dari Nurwahidah, dan menyuruh mereka segara turun dari rumah karena ingin dibakar.
Tibalah waktunya, sekembali dari Dusun Banggo, sekitar jam 11.00 malam, Rio tiba di rumah agen TKW Nurwahidah dan kembali memerintahkan untuk turun dari rumah. Selanjutnya Rio pergi ke penjual bensin dan mengambil bensin sebanyak dua botol besar.
Setelah bensin ditangan, Rio langsung menyiramkan bensin di lantai rumah dan membakarnya. Di dalam rumah terdapat empat orang, sedangkan korban meninggal dunia pada saat itu tidak berada di atas rumah. Setelah membakar, Rio langsung loncat dari rumah yang dikuti oleh Ilyas dan api seketika membesar.
Melihat api menyambar begitu cepat, Afrah alias Rao naik ke atas rumah untuk menyelamatkan Niken, namun dirinya tidak bisa menyelamatkan diri, dia pun akhirnya hangus dilahap si jago merah.
Masyarakat yang melihat kejadian langsung menghubungi Kepolisian Sektor Woja. Setengah jam kemudian, mobil Water Canon Polres Dompu, dan satu unit mobil tangki tiba di TKP. Setelah api dipadamkan, pihak INAFIS Polres Dompu mengevakuasi para korban ke RSUD Dompu.
Kapolsek Woja Inspektur Satu Abdul Haris kemudian mengumpulkan tim khusus Polsek Woja bersama personel Intelkam dan Reskrim memerintahkan agar fokus ke pencarian terduga pelaku.
Setelah dilakukan pencarian, pukul 12.30 dini hari, pelaku pembakaran berhasil ditangkap di salah satu rumah warga di Desa Jala, Kecamatan Hu'u. Rio saat itu bersembunyi di salah satu kamar tidur milik Judi M Sidik. Selanjutnya Rio digelandang ke Mapolres Dompu untuk proses hukum lebih lanjut.
"Pembakaran yang dilakukan oleh Rio karena dia kecewa terhadap Nurwahidah yang tidak mau memberitahukan keberadaan istrinya," kata Hujaifah.