Liputan6.com, Jakarta - Direktur Izin Tinggal Imigrasi Indonesia, Bambang Widodo, menyebut ada 109 orang yang ditolak masuk ke Indonesia. Mereka semua baru berkunjung dari China.
"Yang ditolak ada 109 orang. Kenapa ditolak? Karena berdasarkan asesmen paspor mereka yang pernah tinggal 14 hari di mainland," kata Bambang di Bina Graha, Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2020).
Advertisement
Dia mengatakan, penolakan terhadap 109 orang yang ingin berkunjung ke Indonesia tersebut dilakukan pada akhir Januari lalu hingga sekarang. Mereka semua kembali ke tempat asal berangkat.
"Iya (109 itu) pulang. Kembali ke tempat mereka datang," ucap Bambang.
Kemudian, imigrasi Indonesia juga menolak permohonan 36 visa. Dari jumlah tersebut, 7 dari Rusia, Rumania 1, Brasil 4, Tiongkok 1, Armenia 3, New Zealand 1, Ukraina 2, Inggris 3, Maroko 2, Kazakhstan 6, USA 2, Ghana 1, Australia 1, Kanada 1 dan Maldives 1.
"Itu semua baru (pulang) dari Tiongkok," tukas Bambang.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menyebut, sudah ada 104 sampel yang diperiksa terkait virus COVID-19 atau Corona di Indonesia. Dari pemeriksaan itu, 102 spesimen dinyatakan negatif virus corona dan 2 lainnya masih diperiksa.
"Sampai hari ini berdasarkan laporan Pak Dirjen Kemenkes sudah ada 104 spesimen, atau 104 sampel seluruh Indonesia dan sudah diperiksa di laboratorium pusat penelitian penyakit infeksi Kemenkes, dari 104 itu, 102 negatif, dan 2 dalam proses," kata Muhadjir saat jumpa pers di Bina Graha, Kantor Staf Presiden (KSP), Jakarta, Senin (17/2/2020).
Dia mengungkapkan, tiap hari rumah sakit di Indonesia terus mendapatkan sampel pasien yang diduga terjangkit Corona. Namun, setelah diperiksa belum ada yang terjangkit virus tersebut.
"Jadi setiap hari kita terus mendapatkan kiriman spesimen dari seluruh Indonesia untuk memastikan bahwa sampai sekarang dan mudah-mudahan sampai terus 0 tidak ada yang terjangkit virus corona untuk di Indonesia," ucapnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Intensif Pantau Corona
Muhadjir menambahkan, pemerintah terus intensif memantau virus Corona meski 238 WNI yang di observasi telah dipulangkan dari Natuna. Bentuk kewaspadaan pemerintah dengan memperketat pengawasan di pintu masuk menuju Indonesia. Disitu akan dilakukan pemeriksaan secara komprehensif baik dari sisi kesehatan maupun rekam perjalanan.
"Sekarang yang harus kita intensifkan adalah pemantauan dalam negeri kita yaitu dengan selalu mewaspadai, memonitor seluruh Indonesia," tukasnya.
Reporter: Muhammad Genantan Saputra/Merdeka.com
Advertisement