Bulog Ekspor 100 Ton Beras Kemasan ke Arab Saudi

Rencana dalam minggu-minggu ini beras tersebut sudah siap dikirim ke negara tersebut

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Feb 2020, 17:30 WIB
Seorang kuli angkut menurunkan beras dari atas truk di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, Senin (25/9). Pedagang beras Cipinang sudah menerapkan dan menyediakan beras medium dan beras premium sesuai harga eceran tertinggi (HET). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas) menyebut bakal mengekspor 100 ton beras dalam bentuk kemasan ke Arab Saudi. Rencana dalam minggu-minggu ini beras tersebut sudah siap dikirim ke negara tersebut.

"Iya ke Arab Saudi. Yang diminta itu dulu yang kemasan 5 kg, 1 kg, itu akan kita penuhi karena dia sudah setuju beras dari kita," kata Buwas di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (17/2/2020).

Buwas menyebut izin ekspor diterima pihaknya baru keluar untuk 5 kontainer atau setara dengan 100 ton. Jumlah izin itu, lebih rendah jika dibandingkan dengan target awal sebesar 8 kointainer.

"Ya izinnya baru bisa 5 kontainer ya segitu dulu. Kurang lebih 20x5 ya 100 ton," kata dia.

Selain Arab Saudi, Perum Bulog juga telah menjajaki tujuan ekspor ke negara-negara lainnya. Mengingat saat ini jumlah stok beras di gudang bulog juga hampir penuh. Apalagi, pada Maret-April mendatang panen raya bakal terjadi dengan serapan mencapai 2,7 juta ton.

"Ada beberapa saya jajaki tapi yang baru putus kan Arab Saudi. Artinya disini sudah ada peluang kita ekspor," tandas dia.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Harga Beras Diklaim Normal di Jakarta

Pekerja memanggul karung Beras milik Badan Urusan Logistik (Bulog) di Gudang Bulog kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (7/6). Bulog memiliki stok beras sebanyak 2,1 juta ton. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Arief Prasetyo Adi mengklaim posisi harga beras di berbagai pasar Jakarta hingga saat ini masih normal. Harga beras dijamin tidak akan naik hingga akhir bulan ini.

"Biasanya kalau di bulan Desember, Januari, dan Febuari seperti ini pasokannya agak kurang sehingga harga bergerak naik tapi kita mau kasih statement semuanya beras normal," kata dia ditemui di Jakarta, Minggu (9/2/2020).

Posisi normal harga beras saat ini tidak lepas dari ketersedian stok yang ada. Di mana posisi stok beras di Pasar Induk Cipinang sendiri mencapai di atas 40 ribu ton. Adapun dari jumlah itu, beras per harinya yang masuk di gudangnya mencapai sekitar 2.500 sampai dengan 3.000 ton.

"Jadi kondisi masih cukup baik. Kita juga apresiasi juga dari Kementan hasilnya keliatan bahwa produksi padi kita sangat baik hari ini," kata dia.

Di samping itu, cadangan beras berada di Perum Bulog juga masih aman. Adapun stok di beras di Bulog mencapai 1,8 juta ton. "Dan ini sangat baik," tambah dia.

Berdasarkan info pangan Jakarta, harga beras di beberapa pasar tradisonal Jakarta terbilang stabil. Di mana, posisi untuk beras IR III saat ini berada di angka Rp 9.646 per kilo gram (Kg).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya