Kartu Prakerja Bakal Diluncurkan April 2020

Pemerintah akan merealisasikan Kartu Prakerja pada bulan April 2020 mendatang

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Feb 2020, 11:30 WIB
Kepala Staf Presiden RI, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah akan merealisasikan Kartu Prakerja pada bulan April 2020 mendatang. Janji kampanye Joko Widodo-Maruf Amin pada kampanye pilpres ini bakal dilakukan pertama kali di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat.

"Jabodetabek dan Jawa Barat itu yang pertama, setelah itu menyebar," kata Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko di Gedung Pakarti, Jakarta Pusat, Selasa (18/3/2020).

Alasannya, jumlah pengangguran terbanyak ada di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat. Mantan Panglima TNI ini mengatakan jika pelatihan sudah berjalan dengan dalam 2 bulan, prosesnya akan langsung dievaluasi.

"Kita awali Jabodetabek, lalu kita akan dapat feedback dan masif ke daerah lain," kata dia.

Jika berjalan dengan, maka realisasi Kartu Prakerja akan dikembangkan di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Sebab, jumlah pengangguran di Pulau Jawa mencapai 61 persen dari total 7 juta yang tercatat. Dari jumlah itu juga sebanyak 63 persen ada di wilayah perkotaan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Menunggu Aturan Turunan

Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. (Liputan6.com/Hanz Jimenez Salim)

Saat ini program Prakerja tinggal menunggu turunnya peraturan presiden di bulan Februari. Pada bulan Maret, sudah memasuki tahap persiapan. Sehingga pada bulan April program Kartu Prakerja bisa mulai berjalan.

Program ini ditargetkan bakal menyerap 2 juta penerima manfaat di tahun 2020. Diharapkan, pada tahun berikutnya bakal terus meningkat jumlah penerima manfaat program ini.

"Bahkan tahun 2021 bukan 2 juta lagi. Presiden menyatakan kalau ini berhasil, bisa 2 kali lipat atau lebih," kata Moeldoko.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya