Rupiah Melemah Seiring Mata Uang Asia Lainnya

Rupiah pada hari ini bergerak di kisaran 13.650 per dolar AS hingga 13.720 per dolar AS.

oleh Arthur Gideon diperbarui 18 Feb 2020, 11:45 WIB
Teller menunjukkan mata uang dolar AS di penukaran uang di Jakarta, Rabu (10/7/2019). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup stagnan di perdagangan pasar spot hari ini di angka Rp 14.125. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada perdagangan Selasa ini. Rupiah melemah seiring mata uang di Asia lainnya.

Mengutip Bloomberg, Selasa (18/2/2020), rupiah dibuka di angka 13.655 per dolar AS, menguat tipis jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 13.660 per dolar AS. Namun menjelang siang, rupiah melemah ke 13.687 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 13.655 per dolar AS hingga 13.688 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah masih menguat 1,41 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 13.676 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yang ada di angka 13.693 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi melemah seiring koreksi mata uang regional Asia.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi nilai tukar rupiah akan terkoreksi pada hari ini.

"Rupiah mungkin bisa melemah hari ini mengikuti pelemahan indeks saham Dow Jones semalam dan Asia pagi ini karena kekhawatiran perlambatan ekonomi akibat Corona," ujar Ariston dikutip dari Antara.

Menurut Ariston, pelaku pasar kini terlihat beralih ke aset aman.

Harga emas sebagai aset safe haven juga terlihat menguat ke area 1.587 dolar AS per troy ons pagi ini, naik 0,37 persen dibandingkan penutupan kemarin.

Ariston memperkirakan rupiah pada hari ini bergerak di kisaran 13.650 per dolar AS hingga 13.720 per dolar AS.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya