Liputan6.com, Dompu - Bagi Anda yang gemar berselancar di ombak lautan, Pantai Lakey menjadi pilihan tepat. Berada di selatan Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat tepatnya di Desa Hu'u, pantai menawan ini dapat dicapai hanya dalam waktu 40 menit dari Kota Dompu, atau sekitar 2 jam perjalanan darat dari Bandara Bima.
Baca Juga
Advertisement
Pantai Lakey memang belum tersohor seperti terjangan ombak di Hawaii, atau tidak seluas Mentawai. Namun, para surfer dunia tahu betul di mana ada ombak yang menantang.
Wisman dari Eropa, Amerika, maupun dari Australia dan Asia kerap datang ke Pantai Lakey untuk menaklukan ombak. Tiap tahun Pemprov Dompu juga selalu menggelar kompetisi surfing berskala internasional di pantai yang pertama kali ditemukan peselancar Australia pada 1975 itu.
Bukan tanpa sebab, pasalnya Pantai Lakey punya keunikan ombaknya sendiri. Ada empat jenis ombak yang berbeda di pantai ini, yakni Lakey Peak, Cooble Stones, Lakey Pipe, dan Periscope.
Biasanya, para bule lebih memilih ombak yang sangat menantang yaitu Lakey Peak. Lakey Peak menyuguhkan ombak dari arah kiri dan kanan. Dari Arah kiri berbentuk terowongan panjang, sedangkan dari bagian kanan berupa gulungan ombak yang sempurna.
Tak hanya ombaknya yang unik, Pantai Lakey juga punya pasir yang lembut dan putih. Jika sedikit menengok ke selatan, Lakey seperti mulut untuk memasuki Samudera Hindia dari arah utara, dan Lakey berbatasan langsung dengan Australia.
Dengan posisi pantai menghadap ke arah barat, menikmati sunset dan sunrise seakan menyempurnakan kesenangan.
Bukan hanya untuk peselancar, bagi Anda yang gemar memancing, pantai ini juga menawarkan spot memancing yang ciamik. Berbatasan langsung dengan perairan Australia, Pantai Lakey punya keanekaragam ikan bawah laut.
Bagi Anda yang ingin berlama-lama di Lakey, terdapat penginapan seperti hotel dan homestay, dengan suguhan menu kuliner sesuai selera. Prospek pariwisata yang bagus, membuat pemda setempat gencar membangun beragam fasilitas pendukung pariwisata.
