Miliarder Jeff Bezos Janji Berikan Rp 137 Triliun untuk Perangi Perubahan Iklim

Jeff Bezos menyebut inisiatif barunya Bezos Earth Fund.

oleh Nurmayanti diperbarui 18 Feb 2020, 21:00 WIB
Jeff Bezos (AP Photo/Ted S. Warren, File)

Liputan6.com, Jakarta Miliarder Pendiri Amazon, Jeff Bezos berencana membagi USD 10 miliar (Rp 137 triliun) dari kekayaannya untuk membantu memerangi perubahan iklim. 

Melalui postingan dalam Instagram, seperti mengutip stuff.co.nz, Selasa (18/2/2020), Bezos mengtakan akan mulai memberikan hibah di musim panas ini kepada para ilmuwan, aktivis dan organisasi nirlaba yang bekerja untuk melindungi bumi.

Bezos menyebut inisiatif barunya Bezos Earth Fund. "Saya ingin bekerja bersama orang lain untuk memperkuat cara-cara yang sudah ada, maupun mengeksplorasi cara-cara baru guna memerangi dampak perubahan iklim yang menghancurkan dunia," kata Bezos dalam postingan tersebut.

Amazon, perusahaan yang dijalankan Jeff Bezos, diketahuii menyumbang karbon yang sangat besar. Tahun lalu, pejabat Amazon mengatakan perusahaan akan bekerja untuk mengganti 100 persen penggunaan energi ke panel surya dan energi terbarukan lainnya pada 2030.

Juru bicara Amazon membenarkan bahwa Bezos akan menggunakan uangnya sendiri untuk memerangi perubahan iklim tersebut.

Meskipun berada di antara orang-orang terkaya di dunia, Bezos baru-baru ini saja terlihat aktif dalam menyumbangkan uang, mengekor langkah yang dilakukan miliarder lain seperti Bill Gates dan Warren Buffett.

Pada tahun 2018, Bezos memberikan USD 2 miliar (Rp 27,4 triliun) dari kantongnya sendiri untuk membuka prasekolah di lingkungan masyarakat berpenghasilan rendah dan memberikan uang kepada organisasi nirlaba yang membantu keluarga tuna wisma.

Bezos, yang mendirikan Amazon 25 tahun lalu, memiliki saham di perusahaan yang bernilai lebih dari USD 100 miliar (Rp 1.370 triliun). Total kekayaan bersihnya diperkirakan mencapai USD 130 miliar (Rp 1.781 triliun).

 

Tonton Video Ini


Kritikan Pekerja

Jeff Bezos (AP PHOTO)

Selama ini, Amazon banyak menghabiskan bahan bakar fosil untuk menggerakkan pesawat, truk dan van untuk mengirim miliaran barang di seluruh dunia.

Bahkan, pekerja Amazon di Seattle secara vokal mengkritik beberapa praktik perusahaan berkaitan dengan penggunaan energi. Mereka mendorongnya untuk berbuat lebih banyak untuk memerangi perubahan iklim.

Keputusan Bezos menyumbangkan uang  untuk perubahan iklim tentu menuai rasa senang pekerjanya. Mereka memuji langkah filantropi Bezos, tetapi tidak mengubah kritikan tentang cara Amazon beroperasi.

Kritikan tidak hanya berkaitan dengan proses pengiriman, tetapi juga energi di pusat data yang digunakan untuk bisnis penyimpanan cloud, menopang fosil bahan bakar industri.

"Ini menunjukkan jika keinginan karyawan berhasil. Kami membutuhkan lebih banyak dari itu sekarang," kata kelompok pekerja Amazon dalam sebuah pernyataan melalui email.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya