Jelang Persebaya vs Arema FC, Polisi Amankan Suporter yang Membawa Keris

Liputan6.com, Blitar - Aparat Kepolisian Resor Kota Blitar, Jawa Timur, mengamankan seorang suporter karena membawa senjata tajam jenis keris. Dia membawa senjata tajam untuk melindungi diri dari ancaman suporter lain.

Penahahan terjadi jelang duel Persebaya Surabaya dan Arema FC pada semifinal Piala Gubernur Jatim 2020. Pendukung kedua tim tetap berdatangan meski pertandingan di Stadion Soeprijadi digelar tanpa penonton.

"Kami amankan satu suporter dari bonek asal Blitar. Yang bersangkutan membawa senjata tajam jenis keris untuk mengamankan diri," kata Wakil Kepala Polresta Blitar Kompol Nurhalim, dilansir Antara.

Hasil interogasi sementara menunjukkan suporter sengaja membawa untuk mengamankan diri jika bertemu dengan suporter Aremania. Untuk saat ini, yang bersangkutan sudah dibawa ke Mapolresta Blitar guna pemeriksaan lebih lanjut.

Suporter berdatangan baik dengan kendaraan roda dua maupun naik kereta api. Polisi juga berjaga di lokasi Stasiun Kota Blitar, mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Massa bahkan sempat berkerumun di Jalan Kelud. Mereka sempat memaksa masuk ke jalur menuju stadion. Namun, polisi juga sudah membuat barikade dan tidak mengizinkan mereka untuk masuk. Polisi kemudian meminta pendukung untuk pulang.

Selain itu, suporter Arema FC juga memadati lokasi PIPP Kota Blitar. Mereka mayoritas naik sepeda motor membentuk konvoi menuju ke lokasi stadion. Namun, oleh polisi dihadang dan dimasukkan ke area parkir di PIPP Kota Blitar.

Sejumlah jalur menuju titik masuk ke Stadion Soeprijadi juga sudah ditutup petugas. Polisi juga melakukan pengamanan secara berlapis demi mencegah suporter masuk ke dalam area stadion.