Ketua RT: Rumah Nurhadi Pernah Digeledah Novel Baswedan

Menurut Toto, saat penggeledahan berlangsung, dirinya dan keluarga Nurhadi hanya duduk bersama di ruang keluarga.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 18 Feb 2020, 19:28 WIB
Suasana rumah mewah Sekjen Mahkamah Agung (MA) Nurhadi di Jalan Hang Lekir V, Kebayoran Baru, Jakarta, usai digeledah oleh KPK, Kamis (21/4). Penggeledahan terkait OTT KPK terhadap panitera PN Jakpus, Edy Nasution. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua RT 07 RW 06 Kelurahan Gunung, Kebayoran Baru, Toto Hardiyono menyampaikan, rumah Mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi di Hang Lekir pernah digeledah penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

"Penggeledahan itu waktu itu, saya juga diminta dampingi. Waktu itu masih Pak Novel Baswedan. Malam ke sini. Jam 22.00 WIB. Saya diminta dampingi buat ke sana. Ketemu bapak, ibu, keluarganya," tutur Toto di kediamannya, Jalan Hang Lekir VIII, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (18/2/2020).

Menurut Toto, saat penggeledahan berlangsung, dirinya dan keluarga Nurhadi hanya duduk bersama di ruang keluarga. Sementara penyidik mondar-mandir di tiap ruangan yang ada dalam rumah tersebut, termasuk kamaar pribadi.

"Tahun 2016 apa 2017 gitu saya lupa. Jadi tersangkanya kan di 2019 ya," jelas dia.

Sementara saat ini, lanjut Toto, tidak ada informasi apa pun terkait keberadaan Nurhadi. Buronan kasus suap dan gratifikasi penanganan perkara di MA pada tahun 2011-2016 itu diketahui telah meninggalkan rumah sejak setahun yang lalu.

"Nggak ada ya (kabar mau digeledah lagi). Kan udah lama juga ya sebelum tersangka. Itu aja surat-surat datang, karena nggak sampai juga. Terakhir ya buat Pak Nurhadi yang tiga minggu lalu," Toto menandaskan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya