Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 11 pucuk senjata milik prajurit TNI AD yang gugur dalam kecelakaan Helikopter MI-17, 6 bulan lalu di Pegunungan Bintang, Provinsi Papua, kemungkinan masih diamankan oleh masyarakat.
"Upaya kini tengah dilakukan TNI dan Polri untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat agar mengembalikan senjata tersebut," ungkap Panglima TNI Hadi Tjahjanto dihadapan awak media usai memberi pengarahan kepada Prajurit TNI-Polri dan tokoh masyarakat serta tokoh agama di Lanud Silas Papare, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (18/2/2020).
Advertisement
Terkait pencarian senjata, Panglima TNI telah berkoordinasi dengan Kapolri Jenderal Polisi Idham Aziz. Idham menyanggupi untuk membantu mencari agar senjata tersebut tidak disalahgunakan untuk hal-hal yang kurang baik.
Melalui Kapolda Papua bersama tokoh masyarakat, tokoh agama mengimbau kepada masyarakat di Kabupaten Pegunungan Bintang untuk secara sukarela mau menyerahkan 11 pucuk senjata milik TNI AD kepada aparat, untuk diserahkan kepada TNI.
Sebelumnya, tim evakuasi Helikopter MI 17 Penerbad No Reg HA 5138 yang dipimpin oleh Danrem 172/PVY, Kol Inf Binsar Sianipar, menemukan 12 jenazah penumpang heli tersebut, Senin, 10 Februari 2020.
Dia mengatakan, 12 jenazah ditemukan di sekitaran puing-puing Helikopter MI 17 Penerbad No Reg HA 5138, pukul 12.30 WIT. Menurut dia, tim menjangkau titik tersebut dengan perjuangan luar biasa.
"Tim evakuasi dari Yonif 751 Raider tiba di lokasi puing setelah berjalan mendaki selama kurang lebih 5 jam dari base camp yang dirikan sejak kemarin sesaat setelah mereka diturunkan dengan menggunakan tali dari heli angkut personel," ujar Binsar.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Daftar Manifest 12 Penumpang Helikopter MI-17
1. Personel pengawak Mil Mi-17 itu adalah Kapten CPN Bambang sebagai flight engineer,
2. Kapten CPN Aris sebagai pilot,
3. Sersan Kepala Suriatna (T/I),
4. Letnan Satu CPN Ahwar (kopilot),
5. Prajurit Satu Asharul (mekanik),
6. Prajurit Kepala Dwi Pur (mekanik),
7. Sersan Dua Dita Ilham (bintara avionika),
8. Sersan Dua Ikrar Setya Nainggolan (komandan regu),
9. Prajurit Satu Yaniarius Loe (tamtama bantuan senapan otomatis),
10. Prajurit Satu Risno (tamtama penembak senapan 1/GLM),
11. Prajurit Dua Sujono Kaimudin (tamtama penembak senapan 2),
12. Prajurit Dua Tegar Hadi Sentana (tamtama penembak senapan 4).
Advertisement