2 Pasangan dari Jalur Independen Ini Bakal Ramaikan Pilkada Solo 2020

Dua dari tiga pasangan itu berasal dari jalur independen yakni pasangan Bagyo Wahyono - FX Supardjo (Bajo) dan pasangan Muhammad Ali Naharussurur-Achmad Abu Jazid (Alam).

Oleh SoloPos.com diperbarui 19 Feb 2020, 13:08 WIB
Pilkada serentak

Liputan6.com, Jakarta Tiga pasangan calon wali kota dan wakil wali kota (cawali-cawawali) berpotensi meramaikan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Solo, 23 September mendatang.

Dua dari tiga pasangan itu berasal dari jalur independen yakni pasangan Bagyo Wahyono - FX Supardjo (Bajo) dan pasangan Muhammad Ali Naharussurur-Achmad Abu Jazid (Alam).

Bajo dan Alam akan menantang pasangan dari jalur partai politik yang akan diusung oleh PDIP dan partai koalisinya. Namun, hingga saat ini belum ada informasi adanya pasangan calon dari partai di luar PDIP.

Dari informasi yang dihimpun Solopos.com, Selasa, 18 Februari kemarin, jumlah fotokopi KTP sebagai syarat dukungan untuk pasangan Bajo terus bertambah. Hingga Selasa siang kemarin, dukungan yang diunggah secara online sudah mencapai 40.879 orang.

Tim Bajo mengklaim pihaknya bisa mengumpulkan hingga 45.000 suara dukungan untuk diunggah secara online di aplikasi Sistem Informasi Pencalonan (Silon) KPU.

"Hingga Selasa data yang ter-input sudah 43.790 orang," ujar Sutrisno, perwakilan dari tim paslon Bajo.

Selanjutnya tim Bajo tinggal menyerahkan berkas persyaratan ke KPU Solo dan menunggu proses verifikasi faktual (verfak).

 

Saksikan video selengkapnya di sini:


Jumlah Dukungan Sudah Memenuhi Kuota

Terpisah, tim dari pasangan Alam mengklaim sudah menginput dukungan lebih dari jumlah minimal yang disyaratkan yakni 35.870 orang.

Tapi data itu belum diunggah ke Silon karena masih menunggu penyerahan berkas dukungan kepada KPU Solo. Agus Tunin Muhammad Syahid, selaku perwakilan Tim Alam mengatakan, penyerahan berkas syarat dukungan ke KPU rencananya akan dijadwalkan Jumat, 21 Februari 2020. 

"[Data dukungan] sudah memenuhi kuota yang disyaratkan. Tapi memang belum kami online-kan. Kami sengaja silent mode. Selanjutnya tinggal [penyerahan syarat dukungan] Jumat siang setelah Salat Jumat," tutur dia.

Untuk pengunggahan data dukungan secara online, lanjut Agus akan dilakukan bersama tim dari KPU Solo. Hal itu lantaran tim Alam tidak ingin terjadi masalah bila pengunggahan data dukungan dilakukan secara mandiri.

"Kami tidak mau ada trouble makanya nanti kami online-nya ke KPU langsung," imbuh dia.

Agus menjelaskan timnya menyiapkan data dukungan untuk Alam hingga 40.000 orang. Angka itu untuk mengantisipasi data dukungan tak memenuhi syarat.

Persebaran dukungan untuk Alam, menurut Agus, sudah mencapai lima wilayah kecamatan. Artinya sudah memenuhi syarat minimal dari tiga kecamatan.

"Basis suara dari teman-teman kami saja. Getok tular di antara teman-teman," sambung dia.

 

Simak berita Solopos.com selengkapnya di sini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya