Temukan Cinta Lewat Aplikasi Kencan, Kiat Menulis Profil Daring untuk Difabel (I)

Pencarian jodoh dalam jaringan atau daring menjadi salah satu cara bagi penyandang disabilitas dalam mencari cinta. Untuk mendapat perhatian lebih dari pengguna lain, dibutuhkan profil yang menarik.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 20 Feb 2020, 17:00 WIB
Tampilan laman muka pertama Tinder (Sumber: Business Insider Singapore/ iTunes)

Liputan6.com, Jakarta Pencarian jodoh dalam jaringan internet atau daring menjadi salah satu cara bagi penyandang disabilitas mencari cinta. Untuk mendapat perhatian lebih dari pengguna lain, dibutuhkan profil yang menarik.

Dilansir dari disabilityhorizons.com, ada beberapa kiat menulis profil yang baik. Nama pengguna, kualitas diri, dan unsur kejelasan menjadi hal-hal yang harus diperhatikan.

Nama Pengguna yang Unik

Menurut Disability Horizons, banyak situs pencarian jodoh yang memberi nama pengguna secara asal seperti ‘Jill_29’ atau ‘Max_47”. Ada juga situs yang memberi nama umum seperti ‘loveseeker’.

Tampil menonjol di antara nama-nama biasa akan membuat orang penasaran. “Ini akan membuat Anda diperhatikan dan memberi orang-orang pandangan tentang orang seperti apa Anda.”

Jika memutuskan untuk menggunakan nama sendiri maka hindari menambahkan angka yang berhubungan dengan ulang tahun. Itu dapat membuat pemilik nama terlalu terbuka, tidak misterius, dan kurang bagus.

Maka, sebaiknya, telusuri situs pencarian jodoh terlebih dahulu. Cari nama-nama menarik yang ada di sana, kemudian pikirkan sesuatu yang serupa.

Simak Video Menarik Berikut Ini:


Tuliskan Kualitas Diri

Tunjukkan kualitas diri

Bersikaplah jujur ​​dan terbuka tentang kualitas diri. Ini tidak selalu tentang fisik. Hal lain seperti loyalitas, kemurahan hati, selera humor, dan sifat lainnya dapat ditambahkan dalam profil.

“Jika Anda tidak yakin maka tanyakan pada sekelompok teman dan keluarga terdekat Anda. Apa yang mereka yakini adalah poin terbaik Anda?”

Buat  setidaknya lima kata sifat dan poin yang paling menggambarkan diri sendiri. Jika bingung, ingat hal-hal terbaik yang pernah dilakukan untuk mantan atau anggota keluarga.

Masukkan kualitas diri ke dalam konteks sehari-hari yang konkret. Jangan hanya mengatakan setia dan dapat mendukung tanpa bukti. Misal, tuliskan ketertarikan pada kehidupan berpasangan, dapat membuatkan kopi bagi calon, dan dapat memijatnya setelah lelah pulang kerja.

“Sebaiknya beri tahu mereka bahwa Anda akan menjadi seseorang yang dapat mereka andalkan di masa sulit, seseorang yang dapat mereka tuju dan ajak bicara.”

Perjelas apa yang penting bagi pribadi

Tuliskan hal-hal yang sangat penting bagi diri pribadi, seperti menghabiskan waktu bersama keluarga secara teratur atau banyak bepergian. Calon pasangan perlu tahu apa hal-hal yang disuka.

Misalnya, menjadi penggemar seorang penyanyi. Bahkan sempat menjual sesuatu demi membeli tiket konser penyanyi tersebut. Sebutkan minat utama yang perlu dibagikan dengan calon pasangan.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya