FOTO: Suasana Perayaan Galungan di Pura Aditya Jaya

Umat Hindu Jakarta dan sekitarnya merayakan Galungan di Pura Aditya Jaya, Rawamangun, Jakarta Timur

oleh Arny Christika Putri diperbarui 19 Feb 2020, 14:45 WIB
Hari Raya Galungan
Umat Hindu Jakarta dan sekitarnya merayakan Galungan di Pura Aditya Jaya, Rawamangun, Jakarta Timur
Umat Hindu menggelar persembahyangan Hari Raya Galungan di Pura Aditya Jaya, Rawamangun, Jakarta, Rabu (19/2/2020). Hari Raya Galungan yang dirayakan umat Hindu setiap 210 hari itu merupakan perayaan kemenangan Dharma atau kebenaran melawan Adharma atau kejahatan. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Umat Hindu menyalakan dupa sebelum mengikuti sembahyang Hari Raya Galungan di Pura Aditya Jaya, Rawamangun, Jakarta, Rabu (19/2/2020). Hari Raya Galungan yang merupakan hari kemenangan kebenaran (Dharma) atas kejahatan (Adharma) itu dirayakan setiap 210 hari sekali. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Pemuka agama menyembunyikan lonceng saat memimpin sembahyang Hari Raya Galungan di Pura Aditya Jaya, Rawamangun, Jakarta, Rabu (19/2/2020). Hari Raya Galungan yang merupakan hari kemenangan kebenaran (Dharma) atas kejahatan (Adharma) itu dirayakan setiap 210 hari sekali. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Umat Hindu menggelar persembahyangan Hari Raya Galungan di Pura Aditya Jaya, Rawamangun, Jakarta, Rabu (19/2/2020). Hari Raya Galungan yang dirayakan umat Hindu setiap 210 hari itu merupakan perayaan kemenangan Dharma atau kebenaran melawan Adharma atau kejahatan. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Umat Hindu menggelar persembahyangan Hari Raya Galungan di Pura Aditya Jaya, Rawamangun, Jakarta, Rabu (19/2/2020). Hari Raya Galungan yang dirayakan umat Hindu setiap 210 hari itu merupakan perayaan kemenangan Dharma atau kebenaran melawan Adharma atau kejahatan. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Umat Hindu menggelar persembahyangan Hari Raya Galungan di Pura Aditya Jaya, Rawamangun, Jakarta, Rabu (19/2/2020). Hari Raya Galungan yang dirayakan umat Hindu setiap 210 hari itu merupakan perayaan kemenangan Dharma atau kebenaran melawan Adharma atau kejahatan. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Pemuka agama Hindu memercikkan air suci saat persembahyangan Hari Raya Galungan di Pura Aditya Jaya, Rawamangun, Jakarta, Rabu (19/2/2020). Hari Raya Galungan yang merupakan hari kemenangan kebenaran (Dharma) atas kejahatan (Adharma) itu dirayakan setiap 210 hari sekali. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Umat Hindu meminum Tirta (air suci) saat persembahyangan Hari Raya Galungan di Pura Aditya Jaya, Rawamangun, Jakarta, Rabu (19/2/2020). Hari Raya Galungan yang merupakan hari kemenangan kebenaran (Dharma) atas kejahatan (Adharma) itu dirayakan setiap 210 hari sekali. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Umat Hindu membawa sesajen saat persembahyangan Hari Raya Galungan di Pura Aditya Jaya, Rawamangun, Jakarta, Rabu (19/2/2020). Hari Raya Galungan yang merupakan hari kemenangan kebenaran (Dharma) atas kejahatan (Adharma) itu dirayakan setiap 210 hari sekali. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya