Sri Mulyani Sudah Gelontorkan Rp 21,8 Miliar untuk Bencana, Termasuk Corona

Selain penanganan virus Corona, pemerintah juga memberi bantuan ke empat lokasi bencana.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Feb 2020, 20:39 WIB
WNI yang telah menjalani observasi di Natuna, Kepulauan Riau jelang dipulangkan ke kampung halaman masing-masing. (foto: dokumentasi BNPB)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah mengucurkan dana sebesar Rp 21,8 miliar untuk penanggulangan bencana selama Januari 2020. Anggaran ini termasuk untuk penanggunalang virus Corona yang mulai menyebar di China.

"Bantuan masker N95 sebanyak 10 ribu masker untuk penanganan virus Corona di Tiongkok dan evakuasi WNI dari Wuhan Tiongkok," kata Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Rabu (19/2/2020).

Penanganan virus Corona juga dilakukan lintas kementerian/lembaga (K/L). Misalnya dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertahanan, Kementerian Luar Negeri, Badan Nasional Penganggulangan Bencana (BNPB), dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Termasuk evakuasi 237 WNI dari Wuhan Tiongkok menuju Batam dengan menggunakan pesawat komersial," jelas dia.

Selain penanganan virus Corona, pemerintah juga memberi bantuan ke empat lokasi bencana, yakni banjir di Kabupaten Tapanuli Tengah, longsor di Kabupaten Bogor, serta bantuan logistik untuk korban bencana di Jakarta, dan Sulawesi Utara.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Singapura Siapkan Anggaran Rp 55 Triliun untuk Lawan Dampak Virus Corona

Penerbangan dari Wuhan Ditutup: Pelancong berjalan melintasi papan informasi tentang penerbangan dari Wuhan telah dibatalkan di Bandara Internasional Ibu Kota Beijing pada Kamis (23/1/2020). China menangguhkan semua transportasi dari dan ke kota pusat penyebaran virus corona. (AP/Mark Schiefelbein)

Jumlah pasien terinfeksi Virus Corona COVID-19 di Singapura mencapai 77 orang. Perekonomian negara tetangga itu juga terdampak persebaran virus.

Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Singapura memprediksi pertumbuhan ekonomi negara mereka ada di rentang -0,5 persen dan 1,5 persen. Sektor yang ikut terdampak adalah manufaktur, turisme, dan transportasi. 

Dilansir CNBC, Selasa (18/2/2020), pemerintah Singapura mencoba meringankan beban akibat virus Corona dengan menyiapkan 5,6 miliar Singapura atau Rp 55 triliun untuk membantu sektor bisnis dan rumah tangga.

Langkah yang diambil di antaranya menekan angka PHK, upah, dan pajak korporat. Lima sektor utama yang menjadi prioritas adalah turisme, penerbangan, ritel, makanan, dan layanan transportasi.

Pada pemaparan anggaran tahun keuangan 2020-2021, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Keuangan Heng Swee Keat berkata wabah virus Corona pasti berdampak ke ekonomi Singapura.

Kementerian Keuangan Singapura menjadi yang terdepan melawan virus Corona dan juga dapat anggaran tambahan. Total untuk kementerian ini sebesar 800 juta dolar Singapura atau Rp 7,8 triliun.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya