Liputan6.com, Jakarta Inpex meneken nota kesepahaman untuk memasok kebutuhan gas kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dan PT Pupuk Indonesia.
Perusahaan ini akan memasok gas untuk LNG ke pembangkit listrik tenaga gas yang dioperasikan PLN dan gas alam sebesar 150 juta standard kaki kubik per hari (mmscfd) untuk kilang co-production yang akan dibangun PT Pupuk Indonesia. Sumber gas untuk kedua perusahaan tersebut dipasok dari Proyek LNG Abadi, Wilayah Kerja Masela.
Nota Kesepahaman ditandatangani ketiga perusahaan pada Rabu (19/02/2020). Inpex diwakili Kenji Kawano selaku Presiden Direktur Inpex Masela, Ltd. Sementara PT PLN yang diwakili Presiden Direktur Zulkilfi dan PT Pupuk Indonesia diwaliki Presiden Direktur, Aas Asikin Idat.
Penandatanganan juga disaksikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii serta Presiden dan CEO Inpex Corporation, Takayuki Ueda.
"Nota Kesepahaman ini merupakan satu tahap pencapaian dari pengembangan Proyek LNG Abadi Masela. Penyerapan gas oleh Pupuk Indonesia dan PLN menunjukkan komitmen Pemerintah dan industri hulu migas untuk memprioritaskan permintaan gas dari dalam negeri sebagai upaya bersama untuk meningkatkan daya saing industry nasional untuk membangun perekonomian Indonesia yang berkelanjutan,” ujar Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto.
Ueda mengaku senang dengan hasil kolaborasi bersama dengan Pemerintah Indonesia, termasuk dengan Kementrian ESDM, SKK Migas, PLN dan Pupuk Indonesia tentang Nota Kesepahaman ini.
“Pelaksanaan Nota Kesepahaman ini akan meningkatkan kepastian dari Proyek LNG Abadi yang menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional Indonesia dan diharapkan mendorong optimisme masyarakat dan sektor industri di Indonesia serta pasar LNG internasional," jelas dia.
Iinpex yakin dapat merealisasikan Proyek LNG Abadi ini dan siap produksi sesuai jadwal. Sehingga dapat memberi kontribusi bagi ekonomi Indonesia.