Liputan6.com, Jakarta - Sony dijadwalkan akan menghadiri gelaran festival yang melibatkan berbagai jenis permainan, mulai dari tabletop, arcade, dan gim, bernama PAX (Penny Arcade Expo) pekan depan.
Namun, menyusul semakin meningkatknya kekhawatiran terhadap virus corona di berbagai negara, perusahaan asal Jepang itupun memutuskan batal hadir di PAX 2020.
"Kami merasa ini adalah opsi paling aman karena situasi wabah virus corona ini dapat berubah setiap harinya," kata Sony sebagaimana dikutip dari blog-nya, Jumat (21/2/2020).
Baca Juga
Advertisement
"Dengan berat hati erpaksa membatalkan keterlibatan kami dalam acara ini, tetapi kesehatan dan keselamatan karyawan global menjadi perhatian utama kami," tulis mereka.
Informasi, PAX East merupakan salah satu konvensi gim terbesar di Amerika Serikat (AS), dan membawa puluhan ribu orang ke Boston Convention Center setiap tahunnya.
Rencananya, PAX 2020 akan menjadi ajang pertama Sony mengungkap gim yang sudah dinanti-nanti fans setianya, yakni The Last of Us Part 2.
Selain itu, Sony juga akan hadir dengan judul gim lainnya, termasuk Marvel Iron Man VR, Nioh 2, Doom Eternel, dan Spelunky 2.
Dampak Virus Corona
Wabah virus corona pertama kali muncul di Wuhan, Tiongkok, pada awal Desember dan berkembang cepat menjadi krisis kesehatan dunia.
Terkini, sudah ada lebih dari 75.000 kasus terkait penyebaran virus corona telah dikonfirmasi, dan ada lebih dari 2.000 kematian.
Diketahui, Sony bukan perusahaan pertam ayang menarik diri dari konvensi akibat penyebaran wabah virus corona.
Beberapa perusahaan teknologi sebelumnya juga memutuskan untuk batal hadir di Mobile World Congress, konvensi smartphone terbesar di dunia tersebut.
Walau begitu, acara PAX East masih dijadwalkan berjalan seperti biasa. Tentunya akan ada peningkatan jumlah protokol seputar penggunaan kontroler, perangkat VR, dan sejumlah standar kesehatan lainnya.
PAX East akan berlangsung dari 27 Februari hingga 1 Maret 2020.
(Ysl/Why)
Advertisement