2 Penumpang Kapal Diamond Princess Meninggal Akibat Virus Corona

Dua penumpang dari kapal pesiar Jepang The Diamond Princess meninggal dunia akibat terinfeksi Virus Corona COVID-19.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 20 Feb 2020, 15:25 WIB
Aktivitas penumpang kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina di sebuah pelabuhan di Yokohama, Jepang, Rabu (19/2/2020). Satu WNI di kapal pesiar Diamond Princess kembali dinyatakan positif terinfeksi virus corona (COVID-19). (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Liputan6.com, Yokohama - Dua penumpang asal Jepang yang terinfeksi Virus Corona COVID-19 di atas kapal pesiar Diamond Princess meninggal dunia. Kapal itu dikarantina di Yokohama, Jepang, setelah ratusan penumpangnya positif Virus Corona.

Satu penumpang meninggal karena COVID-19, sementara yang lain meninggal karena pneumonia, kata laporan setempat. Keduanya berusia 80-an dan memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya.

Dilansir dari BBC, Kamis (20/2/2020), mereka sudah meninggalkan kapal tersebut pada pekan lalu dan kemudian dirawat di rumah sakit.

Menteri Kesehatan Jepang mengatakan, kedua penumpang dikirim ke fasilitas medis ketika mereka menunjukkan gejala. "Saya percaya mereka menerima perawatan terbaik," kata Menteri Kesehatan Jepang Katsunobu Kato dalam laporan AFP.

Kapal pesiar Jepang Diamond Princess membawa total 3.700 penumpang dan kru yang dites negatif virus mulai meninggalkan kapal pada hari Rabu setelah karantina 14 hari.

Sebanyak 621 orang di kapal tersebut dinyatakan positif terkena virus, gugus terbesar di luar China daratan.

Ratusan orang kini telah turun dari kapal pesiar. Yang lain akan berangkat selama dua hari ke depan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Suasana Kacau dalam Kapal

Kapal pesiar Diamond Princess berlabuh di Pelabuhan Yokohama saat kedatangan di Yokohama, Tokyo (4/2/2020). (Kyodo News via AP)

Pakar kesehatan Jepang Kentaro Iwata, profesor di divisi penyakit menular Universitas Kobe Jepang, mengunjungi kapal Diamond Princess dan mengatakan situasi di atas kapal "benar-benar kacau".

"Kapal pesiar benar-benar tidak memadai dalam hal pengendalian infeksi," katanya dalam video YouTube yang dibagikan secara luas.

Tetapi pada hari Kamis, menteri kesehatan Jepang menanggapi kritik Iwata, mengatakan pemerintah telah bekerja keras untuk menghadapi situasi yang sangat rumit.

"Kami telah melakukan yang terbaik dalam situasi ini," kata Katsunobu Kato.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya