Mendagri Sebut Angka Pengangguran Indonesia Setara Dengan Satu Negara

Tercatat hingga saat ini angka pengangguran masyarakat Indonesia mencapai sekitar 7 juta jiwa.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Feb 2020, 16:30 WIB
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian menyebut tingginya pertumbuhan penduduk Indonesia dari tahun ke tahun membuat angka pengangguran semakin gemuk. Tercatat hingga saat ini angka pengangguran masyarakat Indonesia mencapai sekitar 7 juta jiwa.

"Yang nganggur 7 juta lebih. 7 juta itu (setara) lebih dari satu negara itu," kata Tito dalam Rakornas Investasi 2020, di Jakarta, Kamis (20/2/2020).

Tingginya angka pengganguran ini kerap memicu tindakan negatif. Mulai dari begal, penipuan, hingga konflik sosial. Oleh karenanya pertumbuhan penduduk tersebut harus ditangkap sebagai peluang dalam memberikan mereka pekerjaan sehingga produktif.

"Kalau mereka nganggur yang terjadi bukan bonus demografi, tapi bencana demografi. Karena nganggur, nggak ada kerjaan lain, apa saja dikomenin, masuk grup ini, masuk grup itu. Itu kita lihat. Saya punya saudara yang termasuk agak keras di sana. Padahal saya tahu dia nggak radikal, dalam pemahaman ideologi dia nggak radikal. Tapi kok terlihat radikal sekali kalau di medsos. Setelah saya pelajari, pengangguran ternyata," jelasnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Data BPS

Pencari kerja mencari informasi lowongan pekerjaan saat acara Job Fair di kawasan Jakarta, Rabu (27/11/2019). Job Fair tersebut digelar dengan menawarkan lowongan berbagai sektor untuk mengurangi angka pengangguran. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pengangguran pada Agustus 2019 sebesar 7,05 juta orang. Angka ini naik sebesar 50.000 orang dari tahun lalu di periode yang sama mencapai 7 juta orang. Namun, secara persentase, angka pengangguran turun menjadi 5,28 persen dari Agustus 2018 sebesar 5,34 persen.

Sementara, 126,51 juta orang adalah penduduk bekerja. Di mana, jumlah angkatan kerja adalah 133,56 juta orang. Jumlah angkatan kerja ini naik sebesar 2,55 juta orang.

"Sejalan dengan naiknya angka angkatan kerja, maka Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga meningkat dari waktu ke waktu," kata Kepala BPS, Suhariyanto, di Kantornya, Jakarta, Selasa (5/11).

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya