Lahan di Lumajang Siap Disulap Jadi Pertanian Organik

Bupati Lumajang Thoriqul Haq berkeinginan untuk mengalihkan pertanian padi non organik menjadi pertanian organik

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Feb 2020, 21:00 WIB
Petani memupuk tanaman padi di Karawang, Jawa Barat, Senin (4/7). Untuk mencapai target swasembada pangan 2016, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 20 triliun. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Surabaya Bupati Lumajang Thoriqul Haq berkeinginan untuk mengalihkan pertanian padi non organik menjadi pertanian organik. Keinginannya bukan tanpa sebab. Ia melihat potensi pertumbuhan ekonomi baru melalui pertanian padi organik.

“Kami sudah merasakan harga bersaing dan kompetitif serta pasar organik yang menjanjikan,” ujar Bupati Lumajang yang akrab disapa dengan Cak Thoriq ini saat pencanangan tanam pengembangan padi organik di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Lumajang, seperti yang dikutip dari Antara, Rabu (19/2/2020).

Selain nilai ekonomis tinggi, ia berpendapat pertanian organik juga penting untuk perbaikan ekosistem pertanian yang rusak akibat terpapar bahan kimia, seperti penggunaan pestisida. Pertanian organik bisa mengembalikan kesuburan tanah.

Plt Kepala Dinas Pertanian Lumajang Paiman menuturkan pencanangan pertanian organik untuk mewujudkan Lumajang sebagai lumbung padi organik. Dalam kegiatan itu juga diadakan Pencanganan Sukses Penyuluh Komunikasi Bermartabat (Suluh Kober) di Lumajang oleh Bupati Lumajang Thoriqul Haq.

Ia berupaya menerapkan padi organik dari hulu dan hilir sehingga lahan pertanian organik di Lumajang kian luas.

“Dan kebijakan Bupati mewujudkan bumi organik dapat segera kami lakukan,” ucapnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya