BNI Buka Peluang Turunkan Bunga Perbankan

Bank BNI buka kemungkinan untuk ikut menurunkan suku bunga perbankan seiring penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 20 Feb 2020, 19:48 WIB
Nasabah mendapat bingkisan usai mengambil uang dari ATM saat peringatan Hari Pelanggan Nasional di Kantor BNI Mall Kota Kasablanka, Jakarta, Selasa (4/9). (Merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 19-20 Februari 2020 telah memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 4,75 persen.

Suku bunga deposit facility dan lending facility masing-masing juga turun sebesar 25 bps ke level 4 persen dan 5,5 persen.

Menyikapi kebijakan tersebut, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BNI buka kemungkinan untuk ikut menurunkan suku bunga perbankan.

Direktur Human Capital & Kepatuhan Bank BNI Bob Tyasika Ananta mengatakan, pihaknya coba memahami maksud BI menurunkan suku bunga untuk menggerakan perekonomian domestik.

"Tentunya kita juga akan mempertimbangkan untuk mengikuti gimana tren bunga tersebut," ujar dia pasca Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Menara BNI, Jakarta, Kamis (20/2/2020).

Kendati demikian, Bob menambahkan, pihaknya masih melihat bagaimana tren suku bunga tersebut bakal berlangsung ke depannya, serta turut menjadikan mekanisme pasar sebagai pertimbangan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Mekanisme Pasar

Pengunjung bertransaksi dengan tap cas BNI saat pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia Grup di Bali, Jumat (11/12). PT BNI (Persero) Tbk menerbitkan 760 Kartu Virtual Account Debit yang diberikan kepada para delegasi negara peserta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menurut dia, mekanisme pasar itu nantinya merupakan salah satu kunci yang bakal jadi penentu sikap Bank BNI dalam menyesuaikan penurunan suku bunga, sekaligus sebagai aspek transmisinya.

"Hanya memang kemudian ada mekanisme pasar dan kompetisi yang ada. Jadi kita melihat bahwa ini ada suatu pesan yang dikirim otoritas bahwa untuk menggerakkan ekonomi kita sudah menurunkan bunga," tuturnya.

"Jadi nanti kemudian bagaimana mekanisme pasar juga sebagai transmisinya," dia menandaskan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya