Liputan6.com, Jakarta - Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) kembali menggelar Musyawarah Nasional (Munas) untuk memilih ketua umum yang baru. Dalam pertemuan tersebut, Philips J Vermonte yang juga Direktur Eksekutif CSIS kembali terpilih sebagai ketua umum untuk periode kedua 2019-2024. Philips terpilih secara mutlak dan ditetapkan sebagai formatur untuk menentukan kepengurusan ke depan.
Selain memilih ketua baru, peserta Munas juga mendengarkan Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Periode 2016-2019. Dalam LPJ-nya, pengurus menyampaikan fokus Persepi pada pembenahan tata kelola organisasi dan standarisasi pendaftaran keanggotaan Persepi.
Advertisement
Dari sisi organisasi dilakukan pembenahan keanggotaan dengan melakukan verifikasi ulang keanggotaan dan penerapan standarisasi baru keanggotaan. Pengurus juga menyampaikan sejumlah kegiatan untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas anggota dalam melakukan riset opini publik. LPJ tersebut diterima oleh semua anggota.
Dalam pemaparan akhirnya, Philips yang terpilih kembali sebagai ketua umum menyampaikan tiga hal utama yang akan menjadi prioritas Persepi dalam lima tahun mendatang.
Pertama, peningkatan kapasitas, profesionalitas dan kompetensi anggota melalui standarisasi metodologi dan alat ukur riset.
Kedua, kegiatan berbagi pengetahuan (sharing knowledge) melalui dukungan Persepi terhadap kegiatan-kegiatan ilmiah.
Ketiga, mendorong pemerintah untuk semakin menggunakan data-data hasil riset, termasuk survei opini publik untuk proses pengambilan kebijakan publik.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Mencermati Perkembangan Mutakhir
Salah seorang anggota Dewan Etik, Prof Hamdi Muluk yang hadir dalam Munas menyampaikan perlunya PERSEPI secara kelembagaan mencermati perkembangan mutakhir dalam riset opini publik serta kecenderungan menguatnya gerakan open-science dalam komunitas akademik di tingkat global.
Berikut daftar anggota PERSEPI:
1. Alvara Strategi Indonesia
2. Arus Survei Indonesia
3. Celebes Research Center
4. Centre for Strategic and International Studies (CSIS)
5. Charta Politika
6. Cirus Surveyors Group
7. Cyrus Network
8. Haluoleo Institute
9. Indekstat
10. Indikator Politik Indonesia
11. Indo Barometer
12. Indo Consulting
13. Indo Data
14. Indo Riset Konsultan
15. Indonesia Development Engineering Consultant (IDEC)
16. Indopol Survey and Consultant
17. Indopolling Network
18. Institute Strategic Indonesia (Instrat)
19. Konsep Indonesia
20. Lembaga Survei Indonesia (LSI)
21. LKPI
22. Losta Institute
23. LSI Strategi
24. Pandawa Research
25. Parameter Strategi Indonesia
26. Parameter Konsultindo
27. Pedoman Research Communication
28. Politicawave
29. Politika Research & Consulting (PRC)
30. Polmark Indonesia
31. Poltracking
32. Populi Center
33. Roda Tiga Konsultan
34. Sands Analitik Indonesia
35. SMRC
36. Spektrum Politika
37. SSI Script
38. Voxpol
Advertisement