Pasien Virus Corona COVID di Uni Emirat Arab Bertambah Jadi 11 Orang

Pasien Virus Corona di Uni Emirat Arab bertambah.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 22 Feb 2020, 12:07 WIB
Burj Khalifa diterangi dengan slogan-slogan 'Wuhan jiayou' yang berarti 'Wuhan, semangat' di pusat Kota Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), Minggu (2/2/2020). Hal tersebut untuk memberi semangat kepada China dalam perang melawan virus corona. (Xinhua/WAM)

Liputan6.com, Dubai - Dua orang asal Bangladesh dan Filipina tertular Virus Corona (COVID-19) di Uni Emirat Arab (UEA). Kondisi mereka dilaporkan stabil.

Dilaporkan Channel News Asia, Sabtu (22/2/2020), kedua pasien memiliki kontak dengan seorang warga China yang lebih dahulu positif Virus Corona. Pasien dari Filipina berusia 34 tahun dan pasien dari Bangladesh berusia 39 tahun.

Uni Emirat Arab memiliki rute udara yang aktif dan menjadi pusat transit, turisme, dan bisnis di jazirah Arab. Pertama kali negara ini menemukan positif Virus Corona pada 28 Januari lalu.

Kasus pertama di UEA terdiri atas empat anggota keluarga China. UEA juga sudah mencekal penerbangan ke China Daratan, kecuali rute Beijing.

Mayoritas yang terkena Virus Corona di UEA merupakan warga China. Sudah ada empat pasien di UEA yang pulih dari virus ini.

Berbeda dengan Singapura, pemerintah UEA tidak mengungkap rumah sakit tempat pasien-pasien itu dirawat atau ke mana saja tempat yang mereka kunjungi.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Virus Corona Masuk Israel

Bendera Israel berkibar di dekat Gerbang Jaffa di Kota Tua Yerusalem (20/3). Gerbang Jaffa adalah sebuah portal yang dibuat dari batu yang berada dalam deret tembok bersejarah Kota Lama Yerusalem. (AFP Photo/Thomas Coex)

Kasus Virus Corona (COVID-19) pertama terjadi di Israel. Pasien merupakan eks-penumpang kapal Diamond Princess di Jepang. 

Dilaporkan Israel National News, Kementerian Israel mengkonfirmasi bahwa kasus baru ini berasal dari salah satu warga Israel yang dievakuasi dari Diamond Princess. Israel baru memulangkan 11 warganya dari kapal tersebut. 

Pasien berjenis kelamin wanita itu kena Virus Corona ketika berada di atas kapal, sementara 10 orang lainnya tidak tertular. Wanita itu kini diisolasi di Sheba Medical Center di Tel Hashomer, Tel Aviv.  

Kasus ini membuktikan bahwa karantina selama dua minggu di Diamond Princess tidak menjamin seseorang bebas Virus Corona. Pasalnya, Australia juga baru menemukan dua kasus positif virus ini dari warganya yang baru pulang dari Diamond Princess.

Israel baru saja memulangkan 11 warganya dari Jepang pada Kamis kemarin dan tiba di Israel pada Jumat pagi ini. Sementara, ada empat warga Israel yang sudah tertular Virus Corona di Jepang dan dirawat di negara itu.

Beberapa negara yang memulangkan warganya dari Diamond Princess juga menyerahkan kepada otoritas Jepang untuk merawat warga negara mereka yang kena Virus Corona. 

Indonesia juga sedang merencanakan menjemput 74 WNI yang bekerja sebagai kru di kapal Diamond Princess. Empat WNI di Diamond Princess diketahui sudah tertular Virus Corona.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya